Mohon tunggu...
Shania Situmorang
Shania Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

You Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Netizen Sebagai Sumber Berita Online

24 Oktober 2021   14:14 Diperbarui: 25 Oktober 2021   16:14 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggunaan smartphone oleh masyarakat. Sumber : camilo jimenez on Unsplash

Statement netizen sangat berkaitan dengan sumber berita, karena ada beberapa komentar dari netizen yang digunakan untuk judul maupun isi dalam pemberitaan. Beberapa statement netizen juga digunakan untuk pemanis pada sebuah berita. Kedalaman berita yang digunakan dari statement netizen cenderung rendah, hal ini dikarenakan berita pada media online yang tersaji sangat cepat dan ringkas.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi jalan bagi masyarakat untuk menerimanya. Pengguna teknologi dapat dengan mudah mengakses berita dan informasi yang tersebar pada internet. Media online yang menjadi new media, melahirkan jurnalisme media online.

Sebagian besar masyarakat dunia telah mempunyai smatphone, dan mereka juga termasukd alam penguna aktif sosial media. Pengguna ini yang menjadi audiens dan atau konsumer dari media online. Penggunaan smartphone yang tidak lepas dari tangan kita memberi kaca pada jurnalisme online.

Jurnalisme online menghadirkan beberapa platform yang akan digunakan menjadi sumber. Sumber yang digunakan seperti wawancara narasumber dan langsung berada di lokasi peristiwa tidak lagi menjadi penting. Media sosial menjadi sebuah platform yang digunakan jurnalis untuk mencari sumber berita yang akan digunakan.

Penggunaan sumber berita di era baru ini dapat menjadi kemudahan dan kekurangan. Penggunaan statement netizen yang merupakan opini serta pengetahuan netizen diluar profesi jurnalis menjadi hal yang baru.

Statement Netizen

Komentar Netizen. Sumber: Thegioididong.com
Komentar Netizen. Sumber: Thegioididong.com

Netizen atau warganet merupakan orang yang aktif menggunakan internet. Warga yang menggunakan internet ini juga ikut menjadi audien dan penyebar dari informasi serta berita. Validasi dari penggunaan berita dari netizen masih banyak dipertanyakan.

Seorang jurnalis sendiri harus paham akan berita dan berita dan informasi apa yang sekiranya kayak untuk dipublikasikan kepada publik. Selanjutnya berita dan informasi tersebut akan berada di ranah publik dan dikonsumsi secara viral dan bersamaan.

Netizen di negara Indonesia sangat menyukai berita- berita yang viral. Hal tersebut menyebabkan peningkatan penggunaan statement netizen sebagai sumber informasi berita.

Kemudahan dalam bidang internet memberikan proses yang lebih mudah untuk meliput berita. Jurnalis tidak lagi harus mendatangi sebuah peristiwa. Hal ini menyebabkan adanya netizen atau statement netizen sebagai sumber berita. Statement netizen adalah komentar dari warganet yang sekiranya aktif menggunakan internet pada isu di ruang publik lewat media sosial atau media massa.

Pengaruh dari opini netizen dalam komentar atau statement terhadap berita merupakan salah satu hasil dari perkembangan berita. Keberhasilan sebuah berita adalah jika para netizen memberikan respon pada berita tersebut. Respon yang diberikan dilihat dari jumlah suka (like), komentar (comment), bagi (share), dan traffic pengunjung yang masuk dalam situs berita.

Pengguna sosial media banyak mempercayai adanya berita yang viral. Berita yang memiliki banyak like dan share akan diartikan sebagai berita yang kredibel. Pada kenyataannya banyak berita dengan kriteria tersebut yang benar tapi, tidak sedikit yang merupakan berita tidak kredibel.

Kredibilitas Netizen

Ruang publik masa kini. Sumber : Indonesiana
Ruang publik masa kini. Sumber : Indonesiana

Jurnalis sendiri harus dapat independen dan menjaga akurasi data dari berita yang dibuat. Hal substansial seperti kecepatan dalam penyebaran berita oleh jurnalis dan atau masyarakat, menjadi salah satu kekurangan. Mereka kurang atau kerap mengabaikan kelengkapan serta mengorbankan akurasi. Hal ini mulai terjadi karena banyaknya penggunaan netizen sebagai sumber berita.

Sebagian besar netizen berakun anonim sehingga terlihat bagaimana produksi berita tidak memperdulikan kredibilitas. Padahal asumsi dari statement netizen yang berupa komentar disajikan sebuah sumber berita. Fenomena ini lah yang menciptakan sebuah pergeseran sumber informasi baru.

Perlu proses selektif dalam pemilikan komentar untuk dijadikan sumber berita sangatlah penting. Proses tersebut dilakukan untuk menghindari hal yang sifatnya destruktif serta membuah adanya pergolakan sosial. Perlu adanya izin yang diberikan dari pengguna. Hal ini untuk memastikan akan keaslian akun pengguna dan keakuratan statement yang ia berikan.

Penting diketahui oleh masyarakat untuk tetap mempertimbangkan kredibilitas dari berita. Walaupun ketepatan itu telah di periksa oleh jurnalis sebelum menjadi berita. Sebagai masyarakat kita tetap harus memperhatikannya lagi agar tidak terkena berita hoax dari informasi yang salah.

Hoax

Seperti yang kita ketahui, sebuah berita yang tidak kredibel akan menimbulkan hoax. Arti dari hoax adalah berita bohong atau palsu. Jika kita simpulkan bahwa sebuah informasi yang tidak kredibel menghasilkan berita hoax. Pada hal itu audiens adatu konsumer harus memiliki pengetahuan akan berita- berita yang dibaca.

Tidak hanya untuk audens dan atau konsumer. Sebagai bagian dari waganet atau netizen, kita harus menjaga kekredibelan konten dan koment yang kita tinggalkan di media sosial. 


Perlunya berpikir kritis sebagai netizen dan audiens. Hal ini digunakan bagi kita untuk tidak termakan informasi dan berita hoax. karena dengan adanya informasi hoax akan menyebabkan berita yang tidak kredibel.

Terdapat beberapa media online yang memiliki konten dengan data dari statement netizen. Tidak hanya itu terdapat banyak penelitian yang menuju pada digunakannya netizen sebagai sumber berita.

Penggunaan Netizen

Laman jogja.tribunnews.com. Sumber : Tangkapan layar
Laman jogja.tribunnews.com. Sumber : Tangkapan layar

Dapat kita lihat dari laman jogja.tribunnews.com yang merupakan media online yang banyak dikunjungi. Laman ini menduduki peringkat pertama Top Sites in Indonesia, dari data www.alexa.com tahun 2018. Jogja.tribunnews.com mengunakan netizen sebagai data terhadap sumber berita yang dibuat.

Tolak ukur dari jurnalis yang menjadikan statement netizen sebagai sumber berita masih terlihat bias dan belum dipertanggungjawabkan. University of Amsterdam pernah melakukan penelitian dengan judul "News Consumer Perceptions of New Journalism Sourcing Techniques" menyimpulkan bahwa sebuah berita yang memiliki sumber dari media sosial kurang kredibel dibandingkan melakukan wawancara langsung.

Pada penggunaan netizen sebagai pengguna berita, seringkali netizenlah yang mengungkapkannya ke publik. Terungkapnya informasi dari netizen itulah yang akan digunakan oleh jurnalis.

Peristiwa yang dulunya sulit untuk dijadikan berita, akan lebih mudah dengan penggunaan sosial media. Masyarkat tidak lagi harus melaporkan kejadian kepada pihak berwenang untuk mrnyrbarkan sebuah informasi dan atau berita.

Sumber Berita Oleh Netizen

Ruang publik menjadi medium bagi publik untuk berkumpul. Tanggapan netizen dari sebuah isu berupa komentar berbentuk positif dan juga negatif. Fenomena tersebut memberi jalan bagi jurnalis atau redaktur untuk menjadikan statement netizen sebagai sumber berita. Kasus yang ada di Indonesia sendiri sering menggunakan sumber statement netizen pada tokoh terkenal.


Contohnya adalah netizen yang angkat bicara karena dikirimkan pesan oleh admin Instagram Humas Polda Kalteng yang mencecar dan memanggil seorang warganet melalui direct message di Instagram. Netizen yang meninggalkan komentar dengan kata- kata tidak sopan ditegur dengan pernyataan yang kurang pantas oleh admin tersebut. 

Kejadian ini memberi tempat untuk netizen menyebarkan informasi. Informasi yang tersebar dilihat oleh netizen lain, yang menyebabkan adanya berita yang terbuat. Pada kejadian ini kita dapat melihat bagaimana power of netizen digunakan dalam sebuah berita.

Penggunaan statemen netizen untuk sumber berita tidak melanggar kode etik jurnalistik. Statement netizen pasti dapat digunakan selama adanya verifikasi dan jika konfirmasi terhadap sumber tekait keaslian akun serta informasi.

Sebagai pengguna internet, jangan lupa untuk tetap memilah berita dan informasi yang datang. Penggunaan sosial media yan berlebihan juga dapat memberi dampak yang kurang baik dalam arus informasi yang masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun