Mohon tunggu...
Shania Situmorang
Shania Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Communication Student

You Only Live Once

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semuanya pakai OVO, Platform Cashless, Budaya Zaman Now!

8 Maret 2021   22:52 Diperbarui: 8 Maret 2021   22:55 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan cashless di abad ke- 20 ini sangatlah meroket setelah adanya pandemi Covid- 19. Dari berbagai toko kecil sampai toko besar sudah sangat banyak yang menggunakan kebiasaan cashless untuk mengurangi adanya persebaran virus corona. Tidak hanya transaksi di toko langsung tetapi transaksi pada platform e- commerce yang dulunya hanya memakai transfer antar bank ataupun pada minimarket, sekarang telah berkembang dengan tambahan fitur pembayaran menggunakan e- wallet. Selain transaksi di toko, ternyata di masa pandemi ini berbagai penyaluran dana seperti fundraiser ataupun penggunaan cashless untuk keperluan keagamaan, sebagai pengganti penerimaan cash langsung. Berbagai daya tarik dari platform pembayaran ini sangat menarik penggunanya seperti adanya penawaran diskon atau cashback, undian berhadiah, dan juga bonus yang diberikan.

Dalam hal ini sebagai pengguna e- wallet pastinya kita kenal dengan salah satu digital payment yaitu OVO. OVO pastinya banyak dikenal oleh masyarakat terlebih remaja di Indonesia. OVO merupakan digital payment peringkat ke 2 yang paling banyak pengguna dan transaksinya berdasarkan riset Ipsos. OVO dapat kita gunakan dalam berbagai platform seperti GRAB, Tokopedia, dan berbagai jenis transaksi seperti membeli pulsa, PLN, serta pembayaran lainnya, tidak lupa OVO juga melayani transaksi transfer antar bank yang memudahkan penggunanya. Lalu tahukah kalian kalau OVO pasti memiliki daya tarik berbeda bagi setiap penggunanya, yang menyebabkan pengguna percaya pada perusahaan OVO. Ketertarikan dari pengguna ini memberikan OVO perbedaan identitas dari bermacam  e-wallet lainnya. 

Tahukah kalian circuit of culture? Identitas dari OVO merupakan salah satu dari lima sirkuit budaya yang diutarakan oleh Stuart Hall.

Unsplash
Unsplash
Identitas pada OVO

Pertama tama Identitas merupakan hasil dari proses identifikasi dari tanda-tanda seperti perasaan, kepercayaan, sikap, dan gaya hidup. Identitas berarti proses yang dikenali oleh diri sendiri ataupun orang lain (Barker & Jane, 2016). Bagaimana dengan OVO? OVO pastinya memiliki berbagai cara para masyarakat mengenalinya, menurut OVO sendiri "OVO merupakan aplikasi smart yang memberikan anda kesempatan lebih besar mengumpulkan poin di banyak tempat" dari kalimat ini dapat kita lihat bagaimana ovo mengidentifikasikan dirinya sendiri, serta individu pastinya dapat mengakuinya. Dari realitas yang ada saat ini para masyarakat atau individu yang menggunakan e- wallet OVO bisa membentuk identitasnya. Berbagai shareholder dari OVO yaitu GRAB, Tokopedia, Tokyo Century Corporation, dan Lippo Group menjamin bagaimana OVO menemukan dan membentuk identitas itu dalam sosialnya. Dengan berbagai penawaran yang semakin menarik individu untuk menggunakan OVO seperti yang saya sebutkan yaitu diskon atau cashback, yang selalu ada setiap bulannya.

https://www.ovo.id/
https://www.ovo.id/
Saya dapat memberikan contoh yaitu bagaimana dalam aplikasi GRAB, sebagai pengguna dengan mudah mendapatkan potongan biaya lebih banyak jika membayar menggunakan OVO, diskon tidak hanya dipotong 20% tetapi mencapai 50% - 75%. Tidak hanya dalam aplikasi GRAB tetapi dalam platform e-commerce Tokopedia, OVO menawarkan cashback setiap pengguna Tokopedia bertransaksi menggunakan OVO. Dari semua itu yang paling utama adalah point yang diberikan oleh OVO setiap kali penggunanya melakukan transaksi bertambah, dimana point itu juga dapat digunakan untuk bertransaksi, jadi adanya perputaran dalam penggunaan e- wallet OVO ini. Realita yang saya rasakan sendiri adalah bagaimana saya harus melakukan pembelian pulsa token PLN dimana saya tidak harus pergi ke toko untuk membelinya, hanya dengan aplikasi ini saya dapat membeli token listrik PLN. Tidak lupa saat adanya ibadah online persembahan yang dapat kita haturkan pada tempat ibadah telah dilengkapi barcode yang memudahkan saya memberikannya dengan OVO. 

Berbagai penawaran dan juga kemudahan dalam penggunaan OVO ini sangatlah mempengaruhi bagaimana masyarakat dan penggunanya dalam mempertahankan kebiasaan sehari- hari mereka ditangan OVO. Dri itu maka semakin banyak lagi toko offline atau online, dan berbagai macam pembayaran yang menggunakan OVO sebagai pilihan pembayarannya, karena OVO telah terpercaya, memiliki keamanan lebih serta memiliki identitas yang sangat dikenal oleh berbagai masyarakat.

Daftar pustaka 

Barker, C., Jane, E.A. (2016). Cultural Studies: Theories and Practices. Sage Publications 

Mhjanto. (2020).  Indonesian E-wallet Race 2020 -- GoPay, OVO, DANA, or LinkAja. Diakses dari https://m2insights.com/the-2020-indonesian-ewallet-race/ 

Junifer, C. (2016). Brightspot Market Sebagai Representasi Identitas "Cool" Kaum Muda di Jakarta. Jurnal Sosiologi, 20(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun