Wadah yang digunakan luasnya lebih kecil dan biasanya diterapkan pada kolam air mengalir, kolam air deras, tambak dan karamba jaring apung dengan padat sebarannya yang lebih banyak. Sistem intensif merupakan kegiatan usaha yang efisien secara mikro tetapi tidak efisien secara makro karena menimbulkan dampak yang besar terhadap lingkungan seperti total beban pakan limbah yang lebih banyak daripada menjadi daging ikan. Namun jika ingin hasil panen yang optimal biasanya para peternak ikan menggunakan sistem ini karena produksi ikan yang dihasilkan cukup tinggi.
Ketiga sistem pengelolaan diatas merupakan optional atau pilihan bagi yang akan mulai berbudidaya, jika ingin yang sederhana dengan meminimalkan biaya bisa memanfaatkan sistem ekstensif dan jika ingin memaksimalkan produksi biota yang dipanen tanpa memikirkan biaya, sistem intensif merupakan pilihan yang cocok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H