Mohon tunggu...
shania hendra
shania hendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP UAJY

Terima kasih sudah meluangkan waktu dan membaca :)

Selanjutnya

Tutup

Film

Konflik Perilaku Tokoh Mira dalam Film Me Vs Mami (2016)

16 November 2021   17:31 Diperbarui: 16 November 2021   17:43 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: review-film-movie-terbaru.blogspot.com

Film dapat dikatakan sebagai suatu karya yang dapat memberikan kepuasan batin dan membuat penontonnya menjadi merasa terhibur melalui jalan ceritanya. Suatu film biasanya menggambarkan mengenai kehidupan makhluk hidup  dalam berkomunikasi dengan lingkungan dan sesamanya.

Agar penonton tidak merasa bosan, biasanya pengarang kemudian memberikan berapa konflik atau permasalahan kehidupan kedalam cerita tersebut. Konflik itulah yang kemudian membuat penonton menjadi dapat menghayati film hingga dapat turut merasakan konflik atau permasalahan yang terjadi dalam film tersebut. 

Nah, agar dapat lebih memahami pernyataan di atas, pada artikel ini penulis akan menganalisis konflik perilaku tokoh yang terjadi pada karakter Mira dalam film Me Vs Mami (2016) dengan menggunakan teori Psikoanalisis dari Sigmund Freud.

Me Vs Mami (2016)

Film yang dirilis pada tanggal 20 Oktober 2016 ini merupakan film yang dibuat ole MNC Pictures berdasarkan hasil adaptasi dri FTV dengan judul yang sama.  Seperti judulnya, film Me Vs Mami menceritakan mengenai kehidupan seorang ibu bernama Maudy (Cut Mini) dan anaknya yang bernama Mira (Irish Bella) yang hubungannya tidak pernah akur. 

Konflik dalam film ini bermula dari kesibukan Maudy dalam bekerja yang membuatnya menjadi tidak terlalu memperhatikan Mira. 

Suatu hari saat Maudy dan Mira sedang berdebat, tiba-tiba saja Mira mendapatkan telepon dari Uci (Nenek Mira) yang berada di Padang. Melalui sambungan telepon tersebut uci mengatakan bahwa ia sedang sakit dan ingin bertemu dengan Mira.

Maudy tentu tidak memperbolehkan anaknya untuk pergi sendirian dan akhirnya memutuskan untuk ikut pergi ke Padang bersama Mira. 

Selama perjalanan dari Jakarta ke Padang hubungan ibu-anak ini benar-benar diuji hingga mereka terus berdebat di sepanjang jalan. Meski penuh dengan perdebatan, perjalanan tersebut justru mengajari Maudy dan Mira banyak hal.

Psikoanalisis Sigmund Freud pada Karakter Mira

Dalam teori Psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud (dalam Ryan, 2012, h.51), terdapat tiga bagian dalam struktur psikologis manusia, yaitu ID, Ego dan Superego. 

Apabila dijelaskan secara singkat, ID berkaitan dengan kebutuhan alami yang harus kita penuhi agar kita dapat merasa puas. Selanjutnya Ego berhubungan dengan upaya yang harus kita lakukan untuk memenuhi ID dengan mempertimbangkan kenyataan yang ada. Sedangkan Supergo merupakan perilaku yang kita lakukan dengan mempertimbangkan aspek moral. 

Dalam film Me Vs Mami (2016) kita dapat melihat struktur ID pada karakter Mira yang merasa bahwa ia membutuhkan kebebasan dan terbebas dari kekangan Maudy.

Hingga akhirnya suatu hari Mira menerima telepon neneknya yang berada di Padang, ia menyuruh Mira  untuk menjenguknya disana. Setelah sambungan telepon itu selesai Mira mengatakan bahwa ia ingin agar dirinya dapat pergi mengunjungi neneknya sendiri. Namun Maudy sebagai ibu dari Mira tidak mengijinkan Mira untuk pergi sendirian. 

Dari situlah struktur Ego dalam diri Mira mulai terlihat, ia merasa dirinya  sudah dewasa sehingga tidak masalah untuk berpergian sendiri. Ia merasa seharusnya Maudy bisa mempercayai dirinya, mengetahui apa yang ia mau  dan tidak mengekangnya lagi.

Namun ternyata Maudy tetap tidak mengizinkan Mira untuk pergi sendiri. Selama perjalanan dari Jakarta menuju Padang terdapat banyak percekcokan yang terjadi diantara mereka. 

Hingga akhirnya puncak konflik terjadi saat Mira mengatakan hal yang membuat ibunya merasa tidak nyaman atau tersinggung hingga akhirnya menampar Mira. Setelah mendapatkan tamparan tersebut, Mira kemudian menuju hutan, saat sampai disebuah sungai Mira kemudian duduk dan membaca surat yang ditulis oleh ibunya. 

Setelah membaca surat tersebut akhirnya munculah superego dimana Mira akhirnya menyadari kesalahannya dan meminta maaf pada Maudy  karena selama ini ia sudah salah paham terhadapnya.

Nah sekian pembahasan mengenai konflik perilaku tokoh yang terjadi pada karakter Mira dalam film Me Vs Mami (2016). Semoga dengan adanya artikel ini kalian dapat menjadi lebih mudah memahami mengenai teori psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. 

Daftar Pustaka

Ryan,M. (2012). An Introduction to Criticism: Literature/Film/Culture. UK: Wiley-Blackwell.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun