Bahkan melalui artikel diterbitkan oleh CNBC Indonesia pada tahun 2020, dimana microsoft memutuskan untuk memecat 27 jurnalis dan menggantinya dengan robot artificial intelegence (AI). Kita dapat melihat bahwa jurnalis manusia mulai terancam posisinya tergantikan dengan robot.Â
Oleh sebab itu agar dapat mempertahankan profesinya, seorang jurnalis di masa depan harus memiliki kemampuan-kemampuan khusus.
Kemampuan Jurnalis Masa DepanÂ
Menurut Sree Sreenivasan, di era jurnalisme masa depan untuk dapat mempertahankan posisinya seorang jurnalis harus bisa memadukan beberapa hal, seperti pemikiran digital, kemampuan digital, kemampuan jurnalisme, dan nilai-nilai tradisional.
Kemampuan digital yang dimaksud oleh Sree Sreenivasan, yaitu:
-  Multimedia Storyteller. Berkaitan dengan kemampuan dalam editing, produksi, live- streaming video, photo slideshow, audio slideshow dan webcast agar dapat menghasilkan berita pada waktu yang tepat.
- Community Builder. Kemampuan memfasilitasi perbincangan atau interaksi dengan khalayak yang beragam (Community Manager).
- Trusted Pointer. Berkaitan dengan kemampuan untuk mencari dan menyebarkan konten yang tidak hanya bagus tetapi juga dapat dipercaya.
- Blogger and Curator. Kemampuan untuk mengkurasi konten web yang berkualitas dan berpartisipasi dalam link ekonomi.
- Able to work collaboratively. Memiliki kemampuan untuk dapat bekerja sama dengan orang lain.
Selain  5 kempuan diatas, di masa depan para jurnalis juga harus memiliki kemampuan yang kuat dalam bisnis, investigasi, menulis dan reportase, paham mengenai etika, serta dapat berpikir dan membaca secara kritis.
Link podcast: https://anchor.fm/shania-hendra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H