Teknologi dalam industri perfilman terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Film yang awalnya hanya berdurasi selama 2,11 detik (Ningsih, 2021), saat ini dapat berdurasi hingga 2-3 jam bahkan lebih.
Dahulu proses pembuatan film memerlukan banyak properti, bahkan terkadang sebelum melakukan proses syuting para pekerja sineas harus membuat terlebih dahulu latar tempat yang akan digunakan (Rahaldi, 2019).
Namun saat ini dengan adanya teknologi CGI proses syuting dapat menjadi lebih mudah, tidak memerlukan banyak kostum dan properti, menghemat waktu dan hasilnya tampak lebih nyata.
CGI Itu Apa sih?
CGI / Computer Graphic Imagery merupakan suatu teknologi grafis komputer untuk memanipulasi gambar/video dengan memberikan efek khusus agar terlihat lebih nyata (Hardisaraswati, 2021, h.6-7).
Biasanya teknologi CGI ini digunakan dengan menggunakan bantuan green screen / blue screen agar proses penggambaran efek visual dapat lebih maksimal dan pengeditan dapat menjadi lebih mudah.
Berkat adanya CGI, hal yang tidak ada di dunia nyata atau hanya ada di dalam imajinasi kita dapat dimunculkan dan kita lihat melalui film.  Selain itu dengan CGI  kita dapat melihat banyak adegan dengan efek  diluar nalar yang tidak dapat dilakukan dalam kehidupan nyata. Efek tersebut ditampilkan dengan sangat detail agar terlihat real sehingga dapat membuat penonton turut berimajinasi dan merasakan sensasi bermain dalam film tersebut.
Manfaat Pengunaan Teknologi CGI Â dalam Film Doctor Strange (2016)Â
Salah satu film yang menggunakan teknologi Computer Graphic Imagery adalah Doctor Strange (2016). Â
Film ini menceritakan kisah dokter bedah bernama Stephen Vincent Strange yang  diangkat menjadi murid oleh seorang penyihir bernama The Ancient One untuk melindungi alam manusia (Djendri, 2020).
Berikut beberapa manfaat penggunaan teknologi Computer Graphic Imagery dalam film Doctor Strange (2016):
1. Memberikan efek visual yang dapat membuat film terlihat menjadi lebih hidup dan dramatis.
2. Memanipulasi background agar jalan cerita terlihat lebih menarik.
3. Mengurangi biaya produksi, hal ini dikarenakan proses syuting tidak lagi memerlukan banyak properti.
Implikasi Sosial
Hadirnya teknologi Computer Graphic Imagery/ CGI memberikan implikasi yang besar baik bagi para sineas, aktor maupun penonton.
Dilihat dari sudut pandang para sineas, adanya teknologi CGI dapat membantu mempermudah pekerjaan mereka. Apabila dahulu mereka harus membuat latar tempat dan menyediakan banyak properti sebelum melakukan syuting, saat ini mereka hanya perlu menyiapkan sedikit properti. Hal ini dikarenakan saat ini semua dapat dimanupulasi dengan bantuan green screen dan CGI.
Begitu pula dari sudut pandang aktor terutama pada genre action, saat ini pekerjaan mereka dapat menjadi lebih aman, karena tidak perlu lagi melakukan adegan berbahaya yang dapat mengancam nyawa. Dengan adanya Computer Graphic Imagery adegan-adegan berbahaya tersebut dapat dimanipulasi dan dilakukan di dalam ruangan dengan lebih aman. Â
Apabila dilihat dari sudut pandang penonton hadirnya CGI ini dapat membuat mereka menjadi lebih terhibur. Visual film yang menjadi semakin menarik dan tampak nyata membuat penonton dapat berimajinasi dan turut merasakan ketegangan yang terjadi di dalam film. Bahkan dengan adanya CGI, saat ini melalui film  mereka dapat melihat hal yang sebelumnya tidak dapat atau belum pernah mereka lihat dalam dunia nyata, seperti dinosaurus, alien, monster, superhero dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Djendri, D. V. (2020, 25 September). Â Sinopsis Film Doctor Strange, Perjalanan Benedict Cumberbatch Menjadi Superhero. Kompas.com. Diakses dari 1
Hardisaraswati, R. D. (2021). Analisis Penggunaan Teknologi Computer Generated Imagery (CGI) Pada Film Wiro Sableng. (Skripsi). Universitas Dinamika. Surabaya. Diakses dari 2.
Ningsih, W.L. (2021, 14 Juli). Film Pertama di Dunia. Kompas.com. Diakses dari 3.
Rahaldi, I. (2019, 5 Juli). Begini Ribetnya Pembuatan Film Sebelum Ada Teknologi Visual Efek. Dream.co.id. Diakses dari 4.
