Pandemi Covid masih terus berlangsung, pembicaraan dan pemberitaan tentang penyakit yang menakutkan mendominasi media. Hingga saat ini Selasa 6 April 2021 Indonesia masih tercatat sebagai total infeksi terbanyak di dunia pada peringkat ke-20. Data terakhir dari laman covid-19.go.id menyatakan telah tercatat sudah ada 1.537.967 (1,54) juta jiwa, 1.381.677 (1,38) juta jiwa diantaranya telah sembuh, sedangkan 41.815 ribu jiwa lainnya meninggal dunia.
Dalam kondisi darurat ini pemerintah mengharuskan masyarakat untuk mematuhi berbagai aturan yang diberikan agar terhindar dari ancaman Covid 19.
Covid 19 telah mengubah tatanan hidup manusia di seluruh dunia dengan memaksa orang untuk beradaptasi dengan keadaan. Banyak orang menghabiskan waktu dirumah, mulai dari bekerja, sekolah dan belanja semuanya serba dirumah, belum lagi para pekerja yang di PHK yang berakibat hilangnya pendapatan.
"Dampak Pandemi Covid 19 ini berdampak ke semua aspek kehidupan membuat orang  terbatas dalam aktivitas dan terbatas dalam mobilitas sehingga menimbulkan tekanan pada masyarakat dan kecenderungan tidak terancam secara kesehatan fisik saja akan tetapi juga secara psikis" kata Dr. Sonny Harry
Dalam hal ini yang kita jaga tidak hanya kesehatan fisik saja akan tetapi juga bagaimana cara kita memelihara kesehatan psikis sebaik-baiknya. Â
"Dalam masa pandemi ini muncul rasa bosan, jenuh, cemas ,rasa takut dan emosi, oleh karenanya kita harus menjaga jangan sampai kesehatan psikis terganggu sehingga berdampak ke kesehatan fisik" jelas Dr. Sonny Harry
Perasaan seperti ini juga dirasakan oleh salah satu keluarga di Kota Langsa Aceh,
"Masa pandemi ini membuat kurangnya intensitas bersama keluarga dalam liburan membuat kami merasa bosan terus menerus di rumah" ujar pak Zulham
Oleh karena itu berbagai cara untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah kondisi saat ini sangat penting dilakukan melalui keluarga. Karena dalam masa pandemi ini keluarga adalah orang terdekat, sehingga untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis peran keluarga adalah hal yang pertama dan paling utama
Lalu Bagaimanakah peran keluarga dalam menjaga kesehatan psikis di masa-masa yang penuh tantangan ini?
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia seseorang dikatakan memiliki jiwa yang sehat ketika dia bisa mengembangkan kemampuan dirinya secara spiritual, mental dan sosial.