4. Masalah pada otot dan tulang
Penelitian dalam lingkup yang cukup besar dilakukan di Belgia dan melibatkan sebanyak 677 remaja. Dari penelitian ini diketahui bahwa remaja yang sering merokok memiliki kepadatan tulang yang rendah serta mengalami penurunan puncak pertumbuhan yang seharusnya terjadi pada usianya. Sama dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang mengikut sertakan 1000 remaja laki-laki di Swedia menemukan bahwa kelompok yang merokok mengalami kerapuhan tulang dan mengurangi kepadatan atau densitas tulang pada bagian tulang belakang, leher, tengkorak, serta pada tangan dan kaki.
5. Kanker
Rokok mengandung senyawa karsinogen yang dapat menginduksi mutasi atau pembelahan sel pada level DNA sehingga dapat menyebabkan kanker. Kanker paru merupakan kanker utama yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. Selain kanker paru, rokok juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, oro dan hipfaring, esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih, testis, serviks dan leukimia.
Selain dari beberapa dampak negatif di atas masalah-masalah lainnya yang akan muncul pada seorang pelajar yang merokok yang pertama ialah akan mengganggu fungsi organ tubuh. Dalam hal ini yaitu organ pernapasan. Seperti yang kita ketahui bahwa para pelajar masih berada di usia reaja dan organ-organ tubuh seorang remaja masih dalam proses perkembangan sehingga jika seorang remaja merokok perkembangan pada organnya akan terganggu. Yang kedua merokok juga dapat mempengaruhi sistem imun dalam tubuh. Biasanya orang yang merokok akan memiliki daya tahan tubuh atau sistem imun tubuh yang lebih rendah. Jika seorang perokok terkena penyakit makan akan sulit untuk sembuh. Selain itu merokok juga menyebabkan efek kecanduan. Jika seseorang sudah memiliki kecendrungan terhadap merokok dan tiba-tiba berhenti merokok maka akan muncul gejala-gejala negatif atau gejala yang berujung depresi, susah tidur, menjadi sangat sensitif, mudah marah, dan mentalnya tidak stabil. Sikap-sikap negatif ini yang akan sangat mempengaruhi perilaku seorang remaja dan hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini juga tentu berpengaruh terhadap kinerjanya di sekolah sehingga prestasi dalam belajar akan terganggu. Â Â
Itu dia beberapa risiko kesehatan yang dapat terjadi jika seseorang mulai merokok sejak remaja. Seorang remaja mulai merokok dan kecanduan sehingga berdampak pada kesehatan dan memicu penyakit berbahaya hingga pada kematian. Â Sehingga peran orang tua sangat diharapkan untuk lebih memerhatikan lingkungan di sekitar anak agar mereka tidak terjerumus ke pergaulan yang berdampak buruk.
Referensi:
 Fadilah, et al., 2017. "Kebiasaan Merokok dan Pemahaman Berdampak pada Kesehatan pada Perokok Pemula (2017)", Jurnal Kesehatan 4(3): 106-115
Gobel, et al., 2020. "Bahaya Merokok Pada Remaja (2020)" , Jurnal Abdimas, 7(1): 33-36
Kementerian Kesehatan, 2020. "Bahaya dan Efek Pajanan Rokok pada Anak dan Remaja" [Online] in https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1336/bahaya-dan-efek-pajanan-rokok-pada-anak-dan-remaja [accessed June 02, 2023]Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H