Semarang (4/08/2022) - "Monkey see, monkey do", begitulah satu kalimat populer yang sering diasosiasikan dengan anak-anak. Anak-anak cenderung akan melakukan apapun yang mereka lihat atau mereka tahu tanpa memahami makna dari kegiatan tersebut. Usia dini sendiri merupakan masa pembentukan perilaku dan kebiasaan anak dimana mereka akan mengobservasi lingkungan maupun tindakan orang disekitarnya untuk ditiru. Apa yang anak-anak lihat, dengar, dan baca memiliki peranan yang sangat penting dalam perkembangan anak selanjutnya dan edukasi dini diibaratkan sebagai proses membangun fondasi awal dari karakter dan sifat anak.
Literasi keuangan adalah essential life skills yang perlu dimiliki semua orang dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari, baik dari mulai bangun tidur sampai kembali ke kamar tidur tidak terlepas dari transaksi keuangan. Transaksi keuangan faktanya tidak hanya berhubungan dengan orang dewasa, namun juga anak-anak. Oleh karena itu, literasi keuangan penting untuk ditanamkan sejak dini karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan.
Pada hari Kamis, 4 Agustus 2022, Mahasiswa Tim II KKN Undip 2021/2022 turun tangan dalam mengambil andil membangun pondasi karakter dan kebiasaan anak di bidang keuangan terutama di kawasan RW.07 Kelurahan Sekaran. Sekitar pukul 15.30 WIB di Taman Pendidikan Al-Quran Nurul Huda, Sekaran, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2022, Shanerika Salina, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, melakukan edukasi kepada sekitar 30 santri dan santriwati TPQ Nurul Huda. Santri pada TPQ ini memiliki usia yang beragam dari siswa tingkat pertama SD sampai siswa SMP.
Pada pelaksanaannya, penanggung jawab program, Shanerika Salina membahas mengenai tiga hal utama; sejarah uang, kebutuhan dan keinginan, dan pentingnya menabung. Pada bagian sejarah uang, Shanerika menggunakan media poster untuk memaparkan sejarah bagaimana uang saat ini terbentuk secara visual. Membahas mengenai sistem barter, uang berbentuk barang, emas dan perak, uang kertas dan koin serta uang elektronik yang awam digunakan saat ini. Untuk menarik perhatian anak-anak, Shanerika melakukan sistem tanya jawab dengan hadiah untuk meningkatkan fokus anak-anak menyimak materi yang disampaikan.
Selain sejarah uang, Shanerika juga membahas mengenai membedakan kebutuhan dan keinginan dalam mengatur pengeluaran. Tidak hanya orang dewasa, faktanya anak-anak juga memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus mereka identifikasi sebelum mengeluarkan uang. Setelah memastikan bahwa anak-anak dapat mengidentifikasi perbedaan kebutuhan dan keinginan, kurang tepat rasanya jika belum memaparkan tentang pentingnya menabung.
Diakhir pemaparan materi, Shanerika mengevaluasi kinerja diri dengan memberikan tanya jawab dengan hadiah celengan yang nantinya juga bisa digunakan dalam mengaplikasikan edukasi tentang menabung yang telah dipaparkan.
Dengan adanya edukasi ini diharapkan sejak dini anak-anak bisa mengenal dan memahami tentang pentingnya uang dan dapat memanfaatkannya secara bijak untuk kualitas hidup yang lebih baik di masa yang akan datang.
Penulis : Shanerika Salina
NIM: 12010119130155
Prodi, Fakultas: S1 Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis
DPL: Prof. Dr. Dra. Meiny Suzery, MS
