Mohon tunggu...
Shandy Errlita
Shandy Errlita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Suka Jajan dan Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Cepat Hafal Al-Qur'an tetapi Cepat Lupa?

8 Desember 2023   13:10 Diperbarui: 8 Desember 2023   17:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian

Menghafal Al-Qur'an merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji dan mulia. Orang-orang yang mempelajari, membaca atau menghafal al-Qur'an adalah orang-orang pilihan yang memang dipilih oleh Allah.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian menghafal berasal dari kata dasar 'hafal' yang berarti telah masuk kedalam ingatan seseorang tentang pelajaran atau dapat mengucapkan di luar kepala tanpa melihat buku ataupun catatan lain. Selain itu menghafal juga dapat diartikan dengan kata 'memory' yang berarti ingatan, daya ingat, juga mengucapkan di luar kepala. Sedangkan menurut dalam Bahasa Arab menghafal berarti menjaga, memelihara, dan melindungi.

Hukum menghafal Al-Qur'an

Hukum menghafal Al-Qur'an 30 juz adalah fardhu kifayah. Yang berarti, apabila sudah ada yang hafal Al-Qur'an maka yang lain gugur kewajiban, namun apabila tidak ada yang hafal sama sekali, maka semua berdosa. Imam Nawawi dalam Al-Tibyan berkata:

اعلم ان حفظ القرآن فرض كفاية على الأمة، صرح به الجرجاني في الشافي والعبادي وغيرهما. قال الجويني: والمعنى فيه ان لا ينقطع عدد التواتر فيه فلا يتطرق إليه التبديل والتحريق، فإن قام بذلك قوم يبلغون هذا العدد سقط من الباقين، والا أثم الكل، وتعليمه أيضأ فرض كفايةكفاية، وهو أفضل القرب، ففي الصحيح خيركم من تعلم القرآن وعلمه.

Artinya:
Ketahuilah bahwa menghafal Al-Qur'an hukumnya fardhu kifayah bagi umat islam. Al-jurjani menjelaskan dalam Al-Syafi begitu juga Al-Ubadi dan lainnya. Al-Juwaini berkata: Maksudnya adalah bahwa hendaknya tidak terputus orang yang hafal Al-Qur'an dalam jumlah mutawatir sehingga tidak ada jalan (bagi musuh Islam) untuk mengganti atau merubahnya. Sehingga jika di tengah-tengah umat telah dijumpai penghafal Al-Qur'an dalam jumlah yang mutawatir maka hukum wajib ini telah gugur dari yang lain. Namun jika jumlah tersebut belum terpenuhi  maka semua umat Islam dosa karenanya. Mengajarkan bacaan Al-Qur'an hukumnya juga fardhu kifayah dan hal tersebut adalah ibadah yang paling utama mengingat hadits shahih yang mengatakan: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan yang mengajarkannya".

Ibnu Muflih dalam Al-Adab Al-Syar'iyah, hlm. 2/33 berkata:

قال الميموني: سألت أبا عبدالله أحمد بن حنبل: إيهما أحب إليك أبدأ ابني بالقرآن أو بالحديث؟ قال: لا بالقرآن، قلت: أعلمه كله؟ قال: إلا ان يعسر، فتعلمه منه.

Artinya:
Al-Muhaiminu berkata: Aku bertanya pada Imam Ahmad bin Hanbal "Mana yang lebih disukai bagimu aku memulai belajar Al-Qur'an atau Hadits?", Ahmad bin Hanbal menjawab, "Ya, kecuali apabila sulit maka ajarkan sebagian Al-Qur'an".

Nah setelah kita mengetahui pengertian dan hukum menghafal Al-Qur'an disini kita mau membahas, "Mengapa cepat hafal al-qur'an tetapi cepat lupa juga?"

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin pernah berkata, Hikmah Allah 'Azza wa Jalla bahwa hafalan Al-Qur'an cepat lupa ialah agar pembacanya semangat untuk menjaganya dan sering membacanya sehingga ia memperoleh pahala dan pahalanya terus bertambah. Dan hikmahnya sebagai ujian dan cobaan dari Allah 'Azza wa Jalla bagi siapa saja yang bersemangat terhadap kitabullah dan yang tidak bersemangat terhadapnya. Maka akupun mewasiatkan kepada saudara-saudaraku yang telah Allah anugrah kan kepada mereka hafalan Al-Qur'an untuk sering-sering membacanya karena padanya terdapat ganjaran dan pahala.
Majmu' Fatawa wa Rasail Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, 26/248.

Lalu, bagaimana sih caranya menghafal Al-Qur'an dan kuat dalam ingatan?

Ustadz Adi Hidayat berkata, "Kalau pengetahuan anda ingin ditambah oleh Allah Ta'ala, mudah dalam belajar, kuat dalam ingatan, maka ini yang menentukan (perhatikan surah Al-Baqarah ayat 282 bagian terakhir) " ", tingkatkan Taqwamu kepada Allah maka Allah akan ajarkan anda pengetahuan. Taqwa disebutkan dalam Al-Qur'an 115 kali, singkatnya cuma 2 maknanya yaitu: pertama, tingkatkan ibadah dan kedua, jauhi maksiat.

Maka dari itu kita harus konsiste terhadap muroja'ah hafalan, memahami makna, mengulang-ulang, dan melibatkan diri dalam pengajaran atau diskusi tentang ayat-ayat yang dipelajari. Dan yang paling penting adalah konsisten dan kesungguhan dalam menjaga hafalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun