Mohon tunggu...
Mycapturer
Mycapturer Mohon Tunggu... Seniman - Pers Mycapturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mycapturer adalah Media Online News https://mycapturer.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cegah Nikah Dini, KUA Siantar Sitalasari dan MAN Pemantang Siantar Siap Laksanakan BRUS

20 Oktober 2022   14:05 Diperbarui: 20 Oktober 2022   14:03 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cegah Nikah Dini, KUA Siantar Sitalasari dan MAN Pematang Siantar Siap Laksanakan BRUS

Pematang Siantar, Bimas Islam - - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Siantar Sitalasari dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) kota Pematang Siantar menyepakati kerja sama melaksanakan Bimbingan Perkawinan Pra Nikah Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Kerja sama disepakati pada Selasa (18/10) ini sebagai langkah mencegah pernikahan dini bagi siswa-siswi.

Kepala KUA Siantar Sitalasari, Amrul Gofar Nasution mengatakan, BRUS merupakan layanan KUA yang diberikan kepada remaja usia sekolah terkait bimbingan pengenalan jati diri dan karakter. Sehingga para remaja berprestasi secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki.

“Sejatinya remaja memiliki konsep diri yang sehat, sehingga penting bagi mereka memahami karakter dan potensi diri untuk menyusun harapan hidup secara lebih jelas,” kata Amrul di Siantar Sitalasari melalui keterangan tertulis yang diterima bimasislam, Rabu (19/10).

Kepala Sekolah MAN kota Pematang Siantar, Lintong Sirait mendukung program BRUS karena sangat bermanfaat untuk siswa. Lintong mengajak para siswa untuk memantapkan niat dalam menuntut ilmu.

“Harapan saya, para siswa memantapkan niat menuntut ilmu. Semoga dengan terselenggaranya acara ini menambah wawasan dan ilmu pengetahuan untuk siswa,” ujar Lintong.

Lintong mengatakan, BRUS ini bertujuan memberikan wawasan bagi siswa-siswi agar tidak terburu-buru menikah dini. Selain itu, bimbingan juga untuk menumbuhkan kesiapan siswa di masa remaja agar tidak berdampak negatif dikemudian hari.

“Dengan tujuan menemukan potensi remaja. Diharapkan dapat menghindari siswa dari pernikahan dini,” tutur Lintong.

Bimas Islam Kemenag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun