Mohon tunggu...
Affiza Aisha
Affiza Aisha Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Explicit Content Inside, Follow Us To See More Update

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Efek Asap Rokok bagi Kesehatan Anak

4 Januari 2023   01:28 Diperbarui: 4 Januari 2023   01:37 1908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan bebas asap rokok di Indonesia perlu di tingkatkan lagi di masyarakat, hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan bagi orang yang mengongsumisi rokok serta orang yang tidak merokok. Pasalnya masih banyak masyarakat merokok dengan bebas di tempat umum, meskipun di beberapa tempat sudah memberlakukan aturan kawasan anti asap rokok, tidak menutup kemungkinan masyarakat masih lalai dan melanggar aturan tersebut.

Akibatnya banyak asap rokok yang terlihat berterbangan di muka umum, yang dimana banyak anak-anak sedang bermain tak sengaja ikut menghirup asap rokok. Apabila sering terjadi hal ini akan menyebabkan ganguan kesehatan ringan seperti masalah pernafasan meliputi alergi, asma, infeksi tenggorokan yang menyebabkan radang berkepanjangan. Apabila hal ini terus berlanjut akan mengakibatkan penyakit serius seperti kanker paru-paru, jantung, dan akan menyebabkan kematian. Meskipun pemerintah sudah memberikan peringatan di bungkus rokok masyarakat masih acuh tak acuh.

Tidak hanya itu, bahaya rokok juga bisa menyababkan ganguan kesehatan terhadap janin yang terkandung dalam ibu hamil perokok aktif seperti:

  • Syndrome kematian mendadak pada bayi.

Bayi atau anak-anak yang terpapar asap rokok yang dihembuskan oleh para perokok bisa menjadi perokok pasif. Akibat seringnya menghirup asap rokok, maka mereka berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) yakni Kematian Bayi secara Mendadak.

  • Meningkatkan resiko infeksi paru-paru seperti pneumonia, bronkitis, dan bronklolitis.

Perokok aktif maupun pasif rentan mengalami pneumonia akibat paparan asap rokok yang mengandung berbagai kandungan bahan kimia yang membahayakan kesehatan mengganggu daya tahan tubuh untuk melawan bakteri atau virus yang menjadi penyebab pneumonia

  • Infeksi telinga.

Dampak asap rokok pada bayi juga dapat menyebabkan infeksi telinga yang tentunya akan membuat si kecil tidak nyaman. Melansir dari laman Hello Sehat, baik perokok aktif maupun pasif rentan terkena risiko infeksi telinga pada bagian tengah.

Suhu yang ada pada telinga bagian tengah dalam cenderung hangat serta lembab sehingga bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Hal inilah yang membuat perokok aktif dan perokok pasif sangat memiliki risiko terkena infeksi telinga yang harus segera mendapatkan pengobatan khusus.

  • Masalah pernapasan ketika dewasa.

Salah satu dampak berbahaya anak terpapar asap rokok adalah tumbuh kembangnya akan terganggu hingga mengalami stunting. Hal ini juga didasari pada sebuah studi bahwa orang tua perokok cenderung memiliki anak dengan tumbuh kembang yang lambat dibandingkan dengan yang tidak merokok.

Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus di lindungi dan diharapkan mampu memajukan bangsa Indonesia. Apabila anak-anak sudah memiliki masalah ganguan terhadap kesehatan bagaimana mereka mau bertumbuh, lingkungan menjadi faktor penting terhadap tumbuh kembang anak-anak.

Peran Individu menjadi penting untuk tidak merokok di tempat umum, untuk itu dari uraian di atas dapat di cegah dengan menciptakan lingkungan yang bebas dari asap rokok, peran orang tua juga harus berkerjasama apabila jika ada perokok aktif untuk tidak merokok di depan anak-anak.

Konseling berhenti merokok merupakan layanan pemerintah untuk masyarakat apabila ingin berhenti merokok, layanan ini memberikan konsultasi terhadap permasalahan perokok aktif yang dapat di akses pada 0-800-1777-6565. Demikian pula, jangan ragu berkonsultasi untuk penyakit anak Anda terkait rokok, maupun untuk membantu Anda berhenti merokok, ke doktor spesialis di Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Jadi mari kita jaga tumbuh kembang anak bangsa dengan kesadaran penuh terhadap lingkungan sekitar, Salam Sehat untuk kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun