Kode hermeneutik. Bagaimana bisa karya bertajuk "Lemahku Kekuatanku"? Jika melihat tampilan visualnya instalasi yang terpapar justru menunjukan ujian , ditunjukan dengan instalasi berbentuk tikus. Tetapi muncul pertanyaan kembali, apakah benar instalasi tikus berarti kelemahan dan kekuatan? Dilihat dari karya yang dibuat sosok tikus namun dengan tajuk karya dengan kata ‘Kelemahanku Kekuatanku'.
Kode semik (konotatif) terlihat dari bagian kepala tikus mengadah ke atas sambil memegang gigi yang yang memiliki korelasi antar kesombongan dan kebanggaan terhadap tindakan
Kode simbolik terlihat pada aspek yang memiliki parlawanan dan perseteruan makna dalam objek . Objek karya seni menunjukan bentuk tikus besar namun berkaki dan tangan manusia secara hiperbola dapat dicerna sebagai kekhawatiran terhadap salah satu yang ganjil namun hal yang ganjil tersebut berada di sekitar hidup manusia
Kode narasi, karya ini menceritakan tindak korupsi di sektor pertanian
Kode Gnomic (kultural) dari bentuk instalasi terlihat bentuk tikus berbahan dasar jerami yang bisa di interpretasikan sebagai bentuk koruptor dalam sektor pertanian dan lebihterlihat unsur pedesaan
KESIMPULAN
Lemahku Kekuatanku ,merupakan judul pameran yang memiliki makna tersembunyi ,kata lemah merupakan kejenuhan dan kepasrahan serta keluhan dan kekuatan merupakan pemaknaan dari optimisme dan semangat maka korelasi dari dua padanan kata dapat di tarik kesimpulan bahwa setiap kelemahan yang kita dapat adalah kekuatan dimasa depan kita
Dari interpretasi objek karya seni yang berbentuk instalasi berwujud tikus tanah merupakan koruptor dan kondisi pertanian di wujudkan dalam bentuk bulu tikus menggunakan jerami
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Will Barton dan Adrew Beck. Get Set for Communication Studies, diterjemahkan oleh Ikramullah Mahyudin (Yogyakarta: Jalasutra, 2010)