2. Store-and-ForwardÂ
Data medis seperti gambar rontgen atau hasil laboratorium dapat dikirimkan ke dokter untuk dianalisis di waktu yang
berbeda. Pendekatan ini memungkinkan dokter untuk memberikan
diagnosis yang lebih cepat dan akurat.
3. Pemantauan Jarak Jauh
Menggunakan perangkat medis yang terhubung, data kesehatan pasien dapat dikumpulkan dan dikirimkan ke penyedia
layanan kesehatan untuk evaluasi dan tindak lanjut. Ini sangat berguna
untuk pasien yang memerlukan pemantauan terus-menerus, seperti
penderita diabetes atau penyakit jantung.
Tantangan dalam Telemedicine
1. KebijakanÂ
Berbagai negara memiliki kebijakan yang berbeda mengenai praktik telemedicine, yang dapat membatasi implementasinya. Kebijakan
yang jelas dan mendukung sangat penting untuk pengembangan
telemedicine agar dapat dihubungkan dengan sistem kesehatan yang ada.
2. Keterbatasan TeknologiÂ
Tidak semua pasien memiliki akses ke teknologi yang diperlukan untuk telemedicine, seperti smartphone atau koneksi
internet yang stabil. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan dalam akses
layanan kesehatan, terutama di daerah pedesaan atau kurang berkembang.
3. Keamanan Data
Dengan meningkatnya penggunaan teknologi, kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data pasien juga meningkat.
Perlindungan data yang kuat sangat penting untuk menjaga kepercayaan
pasien dan memastikan bahwa informasi kesehatan mereka aman.