Mohon tunggu...
shanayabalghisriyona
shanayabalghisriyona Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa STMIK TAZKIA

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

22 Januari 2025   10:06 Diperbarui: 22 Januari 2025   10:06 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Background Kalimat Efektif Sumber : nekopencil.com

Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang mengungkapkan suatu gagasan yang jelas dan sesuai dengan yang diharapkan oleh penulis atau pembicara. Karena suatu kalimat dapat dikatakan efektif jika si penerima pesan dapat menyampaikan kembali gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud oleh pemberi pesan. Kalimat efektif terdiri dari Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK) dan dapat digunakan dalam teks ilmiah. Meskipun kalimat efektif terdiri dari SPOK, tidak berarti bahwa wujud kalimatnya harus pendek-pendek. Bisa jadi kalimatnya singkat, tetapi membingungkan dan bisa jadi kalimatnya panjang, tetapi informasinya mudah dipahami. Artinya, kalimat efektif harus tepat guna dan memenuhi syarat gramatikal, komunikatif, serta sintaksis. Tujuannya adalah agar pembaca tidak salah memahami informasi dan dapat dengan mudah memahaminya. Kalimat efektif harus memiliki susunan yang jelas sehingga bisa dipahami oleh orang lain dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Ciri Kalimat Efektif

  1. Jelas dan mudah dipahami
  2. Struktur kalimat yang logis dan runtut.
  3. Menggunakan kata-kata yang tepat dan akurat.
  4. Menghindari kalimat yang ambigu.

Syarat Kalimat Efektif  

  1. Kesepadanan                                                                              

Kalimat harus punya subjek, predikat jelas, dan kata hubung yang tepat.                                                                 

Hindari subjek ganda, kata hubung, dan "yang" sebelum predikat.

  1. Keparalelan                                                                                

Memastikan kesamaan bentuk makna yang digunakan dalam penggunaan imbuhan maupun struktur kalimat. Misalnya, sebuah kalimat perlu memiliki kesamaan bentuk pertama, misalnya kata benda, dengan bentuk selanjutnya.

    3. Kehematan

  1. Tidak perlu mengulang subjek dalam sebuah kalimat.   
  2. Gunakan satu kata yang tepat jika ada sinonim.                      
  3. Hindari kata jamak berlebihan.

    4. Kepaduan

Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele.

Tidak perlu menyisipkan kata seperti 'daripada' atau 'tentang' antara predikat kata kerja dan objek penderita

 

    5. Kelogisan

Ide yang terdapat dalam kalimat dapat diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang berlaku serta menuntut adanya pola pikir yang sistematis dan masuk akal (logis)

    6. Kecermatan

Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu.

    7. Ketegasan

Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat.

    8. Ketepatan

Informasi yang disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai dengan sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu;

a. Memakai kata yang tepat

b. Kata berpasangan harus sesuai

c. Hindari peniadaan preposisi.

Contoh kalimat efektif

1. Kesepadanan

Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).

Contoh: "Johan belajar di kelas."

Subjek kalimat tersebut adalah 'Johan' dan predikatnya adalah 'belajar.'

    2. Keparalelan 

Kalimat tidak efektif: "Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan."

Kalimat efektif: "Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan."

    3. Kehematan 

  1. Hindari pengulangan subjek

Kalimat tidak efektif: "Karena dia rajin, dia menjadi juara satu."

Kalimat efektif: "Karena rajin, dia menjadi juara satu."

  1. Hindari sinonim kata

Kalimat tidak efektif: "Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat."

Kalimat efektif: "Yarsa rajin olahraga agar sehat."

  1. Perhatikan bentuk kata jamak

Kalimat tidak efektif: "Para hadirin dimohon berdiri."

Kalimat efektif: "Hadirin dimohon berdiri."

    4. Kepaduan (tidak terpecah-pecah atau tidak bertele-tele)

Kalimat tidak efektif: "Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah."

Kalimat efektif: "Novel ini membahas persahabatan di sekolah."

    5. Kelogisan (dapat diterima akal dan sesuai dengan ejaan yang berlaku)

Kalimat tidak efektif: "Untuk mempersingkat waktu, saya akan mengambil rute tercepat."

Kalimat efektif: "Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute tercepat."

    6. Kecermatan (tidak mengandung makna ganda atau kalimat ambigu)

Kalimat tidak efektif: "Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah."

Kalimat efektif: "Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah."

    7. Ketegasan 

  1. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat

Contohnya:"Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu."

Penekanan: Presiden mengharapkan

  1. Membuat urutan kata yang logis

Kalimat tidak efektif: "Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah"

Kalimat efektif: "Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah."

  1. Melakukan repetisi (pengulangan kata)

Seperti:"Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya."

  1. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan

Contohnya:"Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar."

  1. Menggunakan partikel penekan/penegas

Seperti:"Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini."

    8. Ketepatan (tepat sasaran)

Kalimat tidak efektif: "Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan harga murah."

Kalimat efektif: "Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga murah."

Cara Menulis Kalimat Efektif  

1.Gunakan Kata Sederhana: Pilih kata yang mudah dipahami. hindari jargon atau istilah teknis jika tidak diperlukan.

2.Hindari Kalimat Panjang: Usahakan untuk membuat kalimat tidak lebih dari 20 kata. Jika perlu, bagi menjadi beberapa

kalimat.

3.Fokus pada Subjek dan Predikat: Pastikan subjek dan predikat jelas, sehingga pembaca mudah memahami inti kalimat.

4.Hapus Kata yang Tidak Perlu: Singkirkan kata-kata yang tidak menambah makna, seperti "sangat", "sebenarnya", atau "itu".

5.Gunakan Struktur yang Jelas: lkuti pola kalimat ang umum, seperti Subjek-Predikat-0bjek, agar mudah dipahami. Sampaikan Pesan dengan Langsung: Sampaikan informasi inti di awal kalimat jika memungkinkan.

Kesalahan Umum Dalam Kalimat Efektif  

1. Kalimat tidak saling terhubung

2. Kata yang berlebihan

3. Pemilihan kata yang tidak tepat

4. Tata bahasa yang salah

5. Kalimat yanga terlalu panjang

6. Kurangnya subjek atau predikat

7. Penggunaan kata hubung yang berlebihan

8. Kesalahan kalimat pasif berlebihan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun