Mohon tunggu...
SHANATA NAJWA 41821110010
SHANATA NAJWA 41821110010 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa S1 Universitas Mercu buana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Informatika, Sistem Informasi, Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB - 2 Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

20 November 2024   19:47 Diperbarui: 21 November 2024   03:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan menjalankan Sa-mesthine, kita belajar untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan tidak memaksakan kehendak yang bertentangan dengan norma atau hukum.

Dalam praktiknya, Sa-mesthine membantu kita untuk hidup harmonis dengan orang lain dan lingkungan. Misalnya, dalam keluarga, kita memahami peran kita sebagai anak, orang tua, atau pasangan, dan menjalankannya sesuai kewajiban masing-masing. 

Dalam masyarakat, Sa-mesthine mendorong kita untuk mematuhi aturan dan norma yang berlaku, sehingga tercipta keteraturan sosial. Manfaatnya adalah kehidupan yang lebih teratur, penuh tanggung jawab, dan bebas dari konflik akibat pelanggaran aturan.

Penerapan:

  • Dalam keluarga: menjalankan peran sebagai orang tua, anak, atau pasangan dengan tanggung jawab dan kasih sayang.

  • Dalam pekerjaan: bekerja sesuai standar yang telah ditentukan, tanpa menyimpang dari aturan perusahaan.

  • Dalam masyarakat: mematuhi hukum, seperti membayar pajak atau menjaga kebersihan lingkungan.

6. Sak-Penake (Seenaknya)

Sak-penake dalam ajaran Ki Ageng bukan berarti bertindak sembarangan, tetapi menjalani hidup dengan fleksibilitas yang tetap menjaga etika dan tanggung jawab. Prinsip ini mengajarkan kita untuk menghadapi kehidupan dengan santai, tanpa tekanan yang berlebihan, tetapi tetap memegang prinsip-prinsip dasar. Dengan kata lain, Sak-penake adalah cara untuk menjalani hidup dengan nyaman, tanpa melupakan kewajiban dan nilai-nilai moral.

Dalam kehidupan sehari-hari, Sak-penake relevan dalam menghadapi tantangan yang sering kali memicu stres atau kecemasan. Misalnya, dalam bekerja, prinsip ini mengingatkan kita untuk menikmati proses tanpa terlalu terobsesi pada hasil akhir. Dalam hubungan sosial, Sak-penake mendorong kita untuk bersikap santai dan tidak terlalu menuntut, sehingga menciptakan hubungan yang lebih harmonis. Manfaatnya adalah hidup yang lebih rileks, seimbang, dan bahagia, tanpa kehilangan arah atau tanggung jawab.

Penerapan:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun