Mohon tunggu...
SHANATA NAJWA 41821110010
SHANATA NAJWA 41821110010 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa S1 Universitas Mercu buana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Informatika, Sistem Informasi, Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB - 2 Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

20 November 2024   19:47 Diperbarui: 21 November 2024   03:35 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Relevansi Sa-perlune sangat terasa dalam kehidupan modern, di mana kita sering dihadapkan pada kebiasaan multitasking dan melakukan banyak hal tanpa mempertimbangkan urgensinya. Misalnya, dalam berbicara, prinsip ini mengingatkan kita untuk tidak berbicara berlebihan, tetapi fokus pada hal-hal yang penting dan relevan. 

Dalam pekerjaan, Sa-perlune mengarahkan kita untuk mengalokasikan tenaga hanya pada tugas-tugas yang benar-benar diperlukan, sehingga tidak menguras energi pada hal-hal yang kurang berarti. Manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas, menjaga keseimbangan hidup, dan mengurangi stres akibat beban yang tidak diperlukan.

Penerapan:

  • Dalam berbicara: menyampaikan hal yang penting saja, tidak berbicara terlalu panjang tanpa inti.

  • Dalam bekerja: menyelesaikan tugas prioritas dan tidak membuang waktu pada hal-hal yang kurang penting.

  • Dalam hubungan sosial: menolong orang lain pada saat mereka benar-benar membutuhkan, tanpa berlebihan.

3. Sa-Cukupe (Secukupnya)

Sa-cukupe menanamkan nilai kepuasan terhadap apa yang telah kita miliki, tanpa merasa kurang atau ingin lebih dari yang diperlukan. Prinsip ini mengajarkan kita untuk merasa cukup dengan rezeki, materi, atau keadaan yang telah diberikan kepada kita. 

Dengan menjalankan Sa-cukupe, kita belajar untuk tidak terjebak dalam perlombaan materialisme atau ambisi yang tidak realistis. Konsep ini juga menekankan pentingnya rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi fondasi untuk hidup lebih damai dan bahagia.

Dalam kehidupan praktis, Sa-cukupe sangat relevan untuk mengatasi tekanan hidup yang sering disebabkan oleh keinginan yang tidak pernah terpuaskan. Misalnya, dalam pekerjaan, kita merasa cukup dengan pencapaian saat ini tanpa terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. 

Dalam hal materi, kita belajar untuk tidak selalu mengejar barang-barang yang lebih mahal atau mewah, tetapi bersyukur atas apa yang kita miliki. Manfaatnya adalah kehidupan yang lebih tenang, bebas dari iri hati, dan penuh rasa syukur, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Penerapan:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun