Mohon tunggu...
Shana Rahmandani
Shana Rahmandani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa bahasa dan sastra Indonesia universitas Islam Sultan Agung

hobi saya main futsal

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Keterlambatan Membaca pada Siswa SD kelas 6 di Desa Karya Jadi Kecamatan Batang Serangan Berdasarkan Nilai Pancasila Ke 2

26 Desember 2024   19:14 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca adalah jendela dunia. Kemampuan membaca yang baik sangat penting bagi setiap anak, karena ini adalah fondasi untuk belajar dan memahami berbagai hal di sekitar mereka. Namun, di Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan, kita masih menemukan banyak siswa, terutama di kelas VI SD, yang mengalami keterlambatan dalam membaca. Artikel ini kita akan membahas masalah ini dengan lebih mendalam dan menganalisisnya melalui nilai Pancasila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Desa Karya Jadi adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Batang Serangan, di mana kehidupan masyarakatnya sebagian besar bergantung pada pertanian. Meskipun sekolah sudah ada, tantangan dalam pendidikan, terutama dalam hal literasi, masih sangat nyata. Banyak anak di desa ini yang seharusnya sudah bisa membaca dengan baik, tetapi kenyataannya, mereka masih kesulitan. Ini bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencerminkan kondisi sosial dan ekonomi yang lebih luas.

Keterlambatan membaca di kalangan siswa di Desa Karya dapat dilihat dari beberapa hal seperti:

Kemampuan membaca yang rendah: Banyak siswa yang belum bisa membaca dengan lancar, bahkan untuk teks yang sederhana. Ini membuat mereka merasa kurang percaya diri di kelas.

Minat baca yang Kurang: Siswa sering kali tidak tertarik untuk membaca buku. Mereka lebih memilih bermain atau menonton televisi, yang mengakibatkan kurangnya minat mereka terhadap membaca buku yang bermanfaat bagi masa depan.

Dukungan keluarga yang minim: Banyak orang tua yang sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu untuk membantu anak-anak mereka belajar membaca. Beberapa orang tua juga mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk mendukung proses belajar anak.

Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dalam Pancasila mengingatkan kita bahwa setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan perlakuan yang adil. Mari kita lihat bagaimana nilai ini dapat diterapkan dalam konteks keterlambatan membaca di Desa Karya:

Hak atas Pendidikan, setiap anak tanpa terkecuali, berhak mendapatkan pendidikan yang baik. Keterlambatan membaca menunjukkan adanya ketidakadilan dalam akses pendidikan. Kita perlu memastikan bahwa semua anak di Desa Karya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Ini bisa dilakukan dengan menyediakan lebih banyak sumber belajar dan dukungan.

Perlakuan yang Adil, dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca, penting untuk memberikan perhatian khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan. Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, dan kita harus menghargai perbedaan ini. Program-program pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, sehingga mereka merasa diperhatikan dan didukung.

Pengembangan Karakter, kemanusiaan yang adil dan beradab juga mencakup pengembangan karakter siswa. Melalui program literasi yang mengajarkan nilai-nilai moral dan etika, kita tidak hanya mengajarkan mereka untuk membaca, tetapi juga untuk memahami dan menghargai informasi yang mereka baca. Ini akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik dan bertanggung jawab.

Keterlibatan masyarakat, Masyarakat memiliki peran penting dalam mendukung pendidikan anak-anak. Dengan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam program literasi, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan kemampuan membaca siswa. Kegiatan seperti membaca bersama, diskusi buku, dan pelatihan untuk orang tua dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun