Mohon tunggu...
Syamsudin
Syamsudin Mohon Tunggu... Guru - Pencari Ilmu

Seorang musafir dari alam ruh dalam perjalanan singkatnya menuju alam ukhrawi, dari ketiadaan menuju keabadian, yang berusaha meninggalkan atsar/legacy.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dunia yang Tidak Adil

7 Oktober 2024   10:43 Diperbarui: 7 Oktober 2024   10:49 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlontar di kehidupan yang tidak pernah dimintanya, manusia tidak berdaya menghadapi penindasan, ketidakadilan, dan tragedi yang memilukan.

Di sini, di dunia yang entah kapan berakhir, manusia terpaksa menjalani kehidupan apa adanya, menahan perih dan pedih.

Genosida yang terjadi di Gaza, pengusiran warga di West Bank, pengeboman sekolah dan tenda-tenda pengungsi, dan sederet peristiwa memilukan yang dialami jutaan manusia, membuatku bertanya kapan ini berakhir. Kapan pertolongan Tuhan datang?

Tragedi kemanusiaan bukan kali ini saja terjadi. Kalau dihitung-hitung, mungkin jari ini tidak mencukupi. Bukan hanya peristiwa internasional seperti Perang Dunia I dan II, pembantaian muslim Bosnia, kekerasan atas nama agama, dan lain-lain, tragedi kemanusiaan di skala nasional pun kerap terjadi. Kasus Marsinah, Munir, Udin, dan banyak lagi. Bahkan sejak keluarga manusia pertama hidup di dunia, tragedi itu sudah ada: penindasan Qabil terhadap Habil.

Itu dari sisi manusia yang tertindas. Di sisi manusia yang memiliki kekuasaan, manusia tampil buas layaknya binatang. Segala cara dihalalkan, semua daya dikerahkan untuk mengekploitasi dan menghegemoni manusia yang tidak berdaya. Berbekal jargon knowledge is power, bangsa Eropa berkelana menghancurkan budaya bangsa yang disinggahinya.

Dan tiba-tiba, mereka yang ditindas menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya, tanpa bisa membalas.

Dunia memang tidak adil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun