Mohon tunggu...
Syamsudin
Syamsudin Mohon Tunggu... Guru - Pencari Ilmu

Seorang musafir dari alam ruh dalam perjalanan singkatnya menuju alam ukhrawi, dari ketiadaan menuju keabadian, yang berusaha meninggalkan atsar/legacy.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Salat Lagi - Tawajjuh

28 September 2024   09:07 Diperbarui: 28 September 2024   09:14 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibn Rusyd: t.t., jilid 1, h. 88

Ar Rahbawi dalam As Shalah 'alal Madzahibil Arba'ah menyebutkan bahwa di antara sekian banyak bacaan puji-pujian, ulama Syafi'iyah lebih memilih bacaan tawajjuh (sebagaimana disebutkan di atas pada bacaan versi ke-2) sesuai hadis riwayat Ahmad, Muslim, At Tirmidzi, Abu Daud, dan lain-lain bahwa Ali bin Abi Thalib r.a. menyatakan bahwa Rasulullah saw. apabila berdiri salat, beliau bertakbir lalu membaca "wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawati wal ardha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin, inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil 'alamin, la syarika lahu, wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin."

Adapun ulama Hanafiyah dan Hanabilah menyatakan bahwa disunahkan membuka salat dengan pujian yang disebut dengan istiftah sesuai yang diriwayatkan dari Umar bin Khattab r.a. bahwa ia (Umar) selalu membaca "subhanakallahumma wa bihamdika wa tabarakasmuka wa ta'ala jadduka wa la ilaha ghairuk." Hadis ini diriwayatkan oleh Muslim dengan sanad yang munqathi' (terputus) dan Ad Daruquthni dengan maushul (sanadnya tersambung kepada Rasulullah) dan mauquf (terhenti sanadnya di level sahabat) dari Umar. Ada pula hadis yang sama yang hadis Umar oleh ashabus sunan dari Said Al Khudri dengan derajat marfu' (tersambung sanadnya kepada Rasulullah).

Adapun ulama Malikiyah berpendapat bahwa makruh hukumnya membaca doa istiftah yang tadi (subhanakallahumma wa bihamdika ...) berdasarkan hadis yang di-takhrij oleh Muslim dari Aisyah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. selalu membuka salat dengan takbir dan membaca alhamdulillahi rabbil 'alamin. Atinya, ulama MAlikiyah berpendapat bahwa setelah takbiratul ihram, langsung membaca Al Fatihah.

Wallahu a'lam.

Sumber:

Al Albani, Muhammad Nashiruddin, Shifatu Shalatin Nabiyy, Maktabah Al Ma'arif lin Nasy wat Tauzi', Riyadh, 2004

_______, Sifat Shalat Nabi (terj. A. Husnul Hakim Imzi), Pustaka Firdaus, Jakarta, 2008

_______, Sifat Shalat Nabi (terj. Abu Zakaria Al Atsari) Jilid 1, Griya Ilmu, Jakarta, 2007

Ar Rahbawi, Syaikh Abdul Qadir, As Shalatu 'alal Madzahibil Arba'ah, Darul Anshari, Aleppo, Suriah, t.t.

__________, Panduan Lengkap Shalat menurut Empat Mazhab (terj. H. Ahmad Yaman), Pustaka Al Kautsar, Jakarta, 2012

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid, An Nasyir Syirkah An Nur Asia, Jakarta, t.t.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun