8. Kata-kata memiliki nilai-nilai tertentu. Kata-kata yang kita ucapkan tidak hanya menunjukkan realitas objektif saja tetapi dapat juga menyatakan sikap dan atau perasaan kita terhadap realitas itu dan dapat pula menimbulkan perasaaan orang lain terhadap realitas tersebut. Kata-kata yang menggerakkan rasa atau emosi disebut kata-kata emosional (coloured). Kata-kata ini kerap digunakan dalam politik dan iklan.
9. Penggolongan/klasifikasi adalah pekerjaan akal untuk menganalisis, membagi-bagi, menggolongkan, dan menyusun pengertian-pengertian berdasarkan kesamaan dan perbedaannya. Aturan klasifikasi:
- harus lengkap, misalnya: Makhluk hidup kalau digolongkan menjadi manusia dan hewan saja, dimanakah posisi tumbuh-tumbuhan? Artinya pembagian tersebut tidak tepat.
- sungguh-sungguh memisahkan (tidak boleh tumpang tindih, bagian yang satu tidak boleh mengandung bagian yang lain dan harus ada perlawanan antara bagian-bagian yang dirinci), misalnya: Jika makhluk hidup digolongkan ke dalam: manusia - binatang darat - binatang laut maka penggolongan ini tidak lengkap dan tidak cukup memisahkan.
- harus menurut dasar yang sama (tidak memakai dua atau lebih dasar sekaligus), misalnya: Kalau murid digolongkan menjadi tinggi - kurus - cantik maka dasarnya tidak sama karena bisa jadi ada murid yang termasuk ke dalam tiga golongan tersebut dan mungkin saja ada yang tidak termasuk salah satu dari tiga golongan itu.
- harus cocok dengan tujuan yang akan dicapai, misalnya: Seorang antropolog akan menyusun penduduk berdasarkan suku bangsa, ahli politik menggolongkan berdasarkan agama atau ideologi, dan ahli ekonomi menggolongkan menurut pekerjaan.
Disarikan dari Bab II hlm. 49-64. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H