Ade mengaku akan mendukung aksi mahasiswa jika yang dituntut penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi 3 periode.
Saya tidak ikut demo, tetapi saya cuma mantau dan saya ingin menyatakan mendukung; kata Ade di lokasi.
Di tengah obrolan tersebut, Ade didatangi sekelompok orang, di antaranya adalah emak-emak. Kemudian Ibu-ibu tersebut lalu meneriaki Ade Armando sebagai munafik, buzzer, dan lain-lain.
Ade Armando yang tidak terima dengan tudingan-tudingan tersebut mempertanyakan alasan serangan-serangan itu. Situasi semakin memanas, Ade Armando mulai dikerumuni sejumlah orang.
Terlihat dalam potongan video beberapa orang di sekitar mencoba menyelamatkan Ade Armando dan menjauhkannya dari kerumunan massa tersebut, namun di tengah jalan massa yang tidak diketahui dari mana mulai mengeroyok Ade Armando, sehingga Ade Armando terlihat wajah bonyok akibat keroyokan massa.
Penulis berkesimpulan bahwa Ade Armando adalah seorang intelektual Indonesia dan merupakan pengajar di salah satu kampus ternama yaitu di Universitas Indonesia.Â
Ade Armando sendiri merupakan salah satu Akademisi yang melawan anarkisme, radikalisme, terorisme, khilafah dan kadrun-kadrun yang anti NKRI. Penulis sangat menyayangkan kelakuan para demonstran yang mudah sekali tersulut emosinya, padahal ketika mereka turun aksi artinya sudah merasa bahwa mereka memiliki pengetahuan yang cukup dan akal sehat, sehingga dapat mengetahui mana yang harus dibenahi oleh pemerintah. Penulis berharap agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.
Buat Ade Armando semoga cepat kembali sehat seperti sedia kala, Tuhan akan selalu menyertaimu.
Penulis: Sham Bani
Editor: Sham Bani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H