Bimbingan Belajar literasi dan numerasi yang telah dilakukan oleh mahasiswi Kampus Mengajar Angkatan 3 yang bernama Shalsa Mulia, Ermilia, dan Hanifah dirasa membosankan oleh siswa-siswi SMPN 2 Pasrepan. Oleh karena itu, kami menggunakan media permainan sebagai alat bantu untuk dalam pembelajaran literasi dan numerasi.Â
Penggunaan metode ini disambut dengan baik oleh siswa-siswi SMPN 2 Pasrepan. Mereka merasa lebih menyukai belajar sambil bermain daripada belajar dengan menggunakan metode lama.Â
Media permainan literasi dan numerasi menggunakan permainan monopoli dan kartu. Hal ini dikarenakan, agar siswa-siswi tidak merasa bosan terhadap pembelajaran literasi dan numerasi.Â
Dengan mekanisme pada permainan monopoli, siswa-siswi dibagi kedalam beberapa kelompok. Kelompok yang berhenti di blok berisi soal harus menjawab soal tersebut. Untuk aturan-aturan lainnya sama seperti permainan monopoli pada umumnya.Â
Pada permainan kartu, siswa-siswi juga dibagi kedalam beberapa kelompok. Kartu-kartu yang berisi soal telah dibagi kedalam 6 nomor. Kemudian, kelompok melempar dadu jika, memperoleh angka 2 pada dadu maka, kelompok tersebut diharuskan menjawab pertanyaan yang ada pada kartu nomor 2, dst.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H