Mohon tunggu...
Shalsa Herliana
Shalsa Herliana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional yang akan memberikan segala informasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merasa Dirugikan! Para Supir Angkutan Umum Mengeluh Pendapatan Menurun Drastis

11 Januari 2023   19:05 Diperbarui: 19 Januari 2023   02:05 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta- Dizaman serba teknologi ini, segala sesuatu hal sekarang sudah terkait dengan teknologi, satu contohnya ialah angkutan umum, sudah tak asing lagi bahwa saat ini angkutan umum sudah banyak beralih ke digital, banyak masyarakat yang saat ini lebih memiliih angkutan umum berbasis aplikasi online untuk dijadikan alat trasportasi.

Dengan alasan lebih aman dan praktis, banyak masyarakat yang saat ini enggan untuk menaiki angkutan umum. Perbedaan fasilitas yang diberikan menjadi salah satu faktor utama para masyarakat lebih memilih angkutan umum berbasis aplikasi online.

Hal ini menjadi dampak buruk bagi para supir angkutan umum. Perbedaan secara signifikat telah dirasakan oleh hampir seluruh supir angkutan umum biasa. Semenjak adanya angkutan umun berbasis aplikasi online ini, para supir angkutan umum mengeluh mengalamami penurunan penumpang yang sangat drastis.

Hal ini sangat berdampak besar bagi pendapatan mereka. Belum lagi pendapatan sehari yang mereka dapatkan akan dibagi beberapa persen untuk di setorkan kepada pihak pengelolah.

Situasi ini juga sangat terlihat jelas di terminal Kampung Melayu. Banyak angkutan umum yang menunggu (mengetem) penumpang penuh dengan jangka waktu yang lama. Berbanding terbalik dengan sebelumnya, sebelum adanya angkutan umum berbasis aplikasi online ini waktu yang mereka butuhkan untuk menunggu penumpang penuh tidak terlalu lama. Hal ini sangat dirugikan untuk para supir angkutan umum. Para supir angkutan umum meras dengan hadirnya angkutan umum berbasis aplikasi online ini menjadi pesaing yang paling berat.

"Semenjak adanya angkutan umum online ini, pendapatan saya turun drastis, berasa banget sebelum adanya grab, dan aplikasi online lainnya. Mana lagi belum setiap harinya saya harus setor ke pihak pengolah, hasilnya mah ga seberapa dari sebelumnya. Tapi mau gimana lagi saya cuma bisa sabar dan lebih kerja keras lagi. Biasanyaa kalo penumpang lagi sendikit, saya mau gamau ambil jam tambahan." Ujar pak Akbar salah satu supir angkutan umum, Kampung Melayu, Rabu (4/2/2023).

Keresahaan ini sudah dirasa lama oleh hampir seluruh supir angkutan umum, mereka sangat berharap semoga bantuan atau solusi yang diberikan pemerintah untuk mereka para pengais rezeki dijalan, mereka berharap kerugian yang mereka dapatkan nantinya bisa teratasi, dan pendapatan mereka bisa kembali normal dengan sebelum adanya angkutan umum nerbasis aplikasi online ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun