Situasi belajar di rumah memang kurang ideal seperti saat belajar di sekolah. Untuk itu orang tua perlu membuat adaptasi dan target belajar yang realistis sesuai dengan kondisi rumah. Misalnya faktor gangguan seperti adanya saudara yang dapat mengganggu kegiatan belajar, sarana dan prasarana belajar daring, serta menyesuaikan dengan jadwal WFH (work from home) orang tua.
2. Menjalankan kebiasaan yang sama dan ajarkan tanggung jawab
Walaupun hanya di rumah, upayakan anak tetap menjalankan rutinitas harian yang sama ketika belajar di sekolah. Seperti bangun pagi, melakukan kegiatan belajar mengajar daring atau luring, baru setelahnya anak dapat bermain. Hal ini perlu dilakukan agar anak lebih aman, nyaman, dan tidak cemas terhadap perubahan situasi belajar yang ada.
Orang tua juga perlu mengajarkan tanggung jawab kepada anak terhadap tugas sekolahnya selama di rumah. Hal ini agar anak tidak melewatkan waktu belajar untuk melakukan hal yang disukainya terutama bermain. Dengan begitu anak tetap mendapatkan materi pembelajaran secara teratur dan bermain secara seimbang layaknya pada masa sekolah biasa.
3. Sabar
Selama belajar dari rumah, orang tua akan menjadi tutor anak menggantikan guru. Untuk itu perlu kesabaran dalam membimbing anak belajar. Selain itu, berikanlah pengajaran dengan kasih sayang. Tujuannya agar anak merasa nyaman dan aman dengan situasi belajar di rumah terutama pada masa pandemi.
4. Memanfaatkan aplikasi
Perkembangan teknologi masa kini dapat membuat manusia menggunakan berbagai aplikasi untuk membantu metode belajar anak. Apalagi anak-anak kini lebih menyukai pembelajaran yang memiliki animasi visual dan auditori yang menyenangkan. Sehingga orang tua tidak melulu memberikan materi pembelajaran secara konvensional.
5. Mempelajari kekuatan dan kelemahan anak
Mengetahui kekuatan dan kelemahan anak untuk belajar sangat penting agar materi pembelajaran mudah diserap olehnya. Orang tua perlu kreatif dalam menggunakan media apapun untuk proses belajar di rumah. Misalnya memanfaatkan video tutorial online atau modul berbasis tulisan dan gambar.
Semoga artikel ini membantu para pendidik dan orang tua untuk membangun kesadaran bahwa peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran daring, dan orang tua serta guru diharapkan akan selalu turun membantu anak-anak dalam proses pembelajaran daring di situasi pandemi Covid-19.