Mohon tunggu...
Shalma DwiNuradhani
Shalma DwiNuradhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Teknik Geologi, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kondisi Geologis Indonesia

1 Januari 2024   11:42 Diperbarui: 1 Januari 2024   11:45 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia memiliki letak geologis berdasarkan susunan lapisan batuan di kulit bumi. Kondisi geologis Indonesia dapat diamati dari jenis batuan yang terkandung di dalamnya. 

Pengertian Kondisi Geologis Indonesia  

Pengertian kondisi geologis Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di dalam Bumi, seperti dikutip dari buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP/ Mts Kelas VII yang disusun oleh Mulya, Yuliana, dan Nina Andini. 

Kepulauan Indonesia memiliki kondisi yang menarik sebab gugus kepulauannya dibentuk oleh tumbukan lempeng-lempeng tektonik yang besar. Menurut teori tektonik lempeng, permukaan Bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yakni Lempeng Indo-Australia, Aurasia, dan Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia di lepas Pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sementara Lempeng Pasifik bertumbukan Lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.

Tumbukan lempeng tersebut membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. 

Dampak Kondisi Geologis Indonesia

Berikut ini adalah dampak dari kondisi geologis Indonesia. 

1. Pertemuan rangkaian pegunungan muda 

Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda yaitu Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Sirkum Mediterania berawal dari Pegunungan Alpen di Eropa menyambung Pegunungan Himalaya di Asia lalu memasuki Indonesia melalui Pulau Sumatra dan membentang ke Jawa, Bali, Nusa Tenggara juga Maluku. 

Wilayah yang dilalui oleh Sirkum Mediterania tersebut berdampak banyaknya gunung api aktif di Indonesia bagian barat. Bahkan, terdapat gunung api di tengah laut. Sirkum Pasifik dimulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan ke Pegunungan Rocky di Amerika Utara lalu Jepang, Filipina hingga Indonesia melalui Sulawesi, Pulau Halmahera dan berakhir di Papua. Aktivitas gunung api menghasilkan tanah vulkanik yang menyuburkan tanah untuk pertanian dan perkebunan. 

2. Pertemuan tiga lempeng litosfer

Kondisi geologis Indonesia juga dipengaruhi oleh pertemuan tiga lempeng litosfer yaitu Lempeng Samudra Indo-Australia, Lempeng Samudra Pasifik dan Lempeng Eurasia.  Lempeng Samudra Indo-Australia dan Lempeng Samudra Pasifik termasuk sebagai lempeng samudra. Sementara Lempeng Eurasia adalah lempeng daratan. 

Pertemuan tiga lempeng itu mengakibatkan gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia. Gempa yang terjadi di Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara terjadi akibat tumbukan lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. 

Ketika bertumbukan dengan Lempeng Pasifik, gempa terjadi di Maluku dan Papua. Selain itu, pertemuan tiga lempeng ini juga menyebabkan tsunami dan longsor. 

Dampak lainnya adalah banyaknya sumber daya berupa tambang dan mineral karena cekungan sedimen oleh aktifitas tektonik dari Indonesia. 

3. Tiga daerah dangkalan  

Indonesia terletak di tiga daerah dangkalan yaitu Dangkalan Sunda, Sahul, dan Daerah Laut Pertengahan Australia-Asiatis. 

Dangkalan Sunda merupakan daerah yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat dengan Benua Asia. Dangkalan Sahul adalah daerah yang menghubungkan wilayah Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. 

Daerah Laut Pertengahan Australia-Asiatis merupakan daerah yang terletak di wilayah tengah antara Dangkalan Sunda dan Sahul. Dangkalan itu berpengaruh pada persebaran flora dan fauna di Indonesia. 

Wilayah barat yang merupakan Dangkalan Sunda memiliki kemiripan flora fauna dengan Benua Asia. Wilayah timur yang termasuk Dangkalan Sahul memiliki kemiripan flora fauna dengan Benua Australia. Wilayah tengah yang termasuk daerah peralihan memiliki flora-fauna yang khas. 

Dampak daerah dangkalan untuk Indonesia adalah memiliki laut dalam di bagian barat dan laut dangkal di wilayah Indonesia tengah dan timur yang dilalui oleh Dangkalan Sunda dan Sahul. 

Selain itu, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. 

Secara geologis, Indonesia terletak di antara 3 lempeng tektonik besar. Selain itu, wilayah Indonesia juga dilalui dua jalur pegunungan muda. 

Letak geologis ini berkaitan erat dengan posisi wilayah terhadap lempeng tektonik. Ditinjau dari letak geologis tersebut, Indonesia berada di kawasan pertemuan antara 3 lempeng tektonik besar, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, serta lempeng Pasifik. 

Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara. Mereka juga bertumbukan dengan lempeng Pasifik yang berada di utara Papua dan Maluku Utara. 

Secara geologis, Indonesia dilalui dua pegunungan muda yaitu pegunungan Sirkum Mediterania di kawasan barat dan pegunungan Sirkum Pasifik di kawasan tengah dan timur. 

 a. Pegunungan Sirkum Mediterania 

Pegunungan Sirkum Mediterania berasal dari hasil aktivitas tektonik lempeng yang bergerak ke arah utara. Pegunungan ini memanjang dari wilayah Alpen di Eropa, Himalaya di Asia, hingga pegunungan di Pulau Sumatera dan Jawa. 

b. Pegunungan Sirkum Pasifik 

Nama lain pegunungan Sirkum Pasifik ialah Cincin Api Pasifik. Pegunungan ini merupakan hasil pergerakan ke arah timur dari aktivitas tektonik pada lempeng Pasifik yang mendorong lempeng di sekitarnya. Pegunungan Sirkum Pasifik memanjang dari Amerika hingga Selandia Baru, yakni dari pegunungan Andes di Amerika Selatan, Amerika Utara, Jepang, Filipina, Sulawesi, Banda, hingga Selandia Baru. 

3 Lempeng di Indonesia

Adapun 3 lempeng yang melewati Indonesia terdiri dari 1 lempeng samudra dan 2 lempeng benua. Lempeng samudra adalah lempeng Samudra Pasifik yang terletak di sebelah utara-timur Indonesia. Di lain sisi, 2 lempeng benua yaitu lempeng Benua Eurasia dan lempeng Benua Indo-Australia. Lempeng Benua Eurasia terletak di utara-barat laut Indonesia yang terdiri dari Benua Eropa dan Asia. Lempeng Benua Indo-Australia ada di selatan-barat Indonesia, yaitu Benua Australia dan Samudra Hindia.

2 Paparan atau Dangkalan Selain   

3 lempeng, Indonesia juga terletak di antara 2 paparan atau dangkalan, yakni paparan Sunda dan paparan Sahul. 

a. Paparan Sunda 

 Paparan Sunda berada di bagian tenggara Lempeng Eurasia dan terdiri atas pulau dan kawasan laut dangkal. Paparan Sunda terhubung dengan Benua Asia yang membentang dari Pulau Kalimantan hingga Pulau Jawa, termasuk Semenanjung Malaysia, Sumatera, Jawa, Madura, Bali, dan pulau-pulau kecil lainnya. 

b. Paparan Sahul 

Paparan Sahul berada di Indonesia bagian timur. Paparan Sahul bagian dari Lempeng Australia dan menghubungkan Benua Australia dengan Pulau Papua. Paparan Sahul terbentang sangat luas hingga Kalimantan dan Papua, hingga bagian utara Papua dan utara Benua Australia. 

Pengaruh Letak Geologis Indonesia

Alfred Wegener, pakar meteorologi geofisika, dalam teori teori lempeng tektonik "Continental Drift" menyatakan berdasarkan penampakan geografis benua-benua di dunia dan temuan paleontologi, kerak bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang mengapung di atas massa cair. Hal ini menyebabkan terjadi tumbukan atau pemisah antar lempeng selama miliaran tahun yang lalu hingga membentuk morfologi bumi. Salah satu contoh fenomena yang lahir dari patahan di permukaan bumi ialah patahan Lembang atau sesar Lembang dari Kabupaten Padalarang hingga Jatinangor sejauh 29 KM. Adanya 3 lempeng di Indonesia juga bisa menyebabkan timbulnya kontur tanah dan relief yang bervariasi. Tumbukannya juga membikin banyak gunung api, baik yang masih aktif atau tidak aktif, dan kerap menimbulkan gempa tektonik.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun