Mohon tunggu...
Shalma Risanangta
Shalma Risanangta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang berusaha dan mencari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keterlibatan Orangtua dalam Meningkatkan Aspek Kognitif AUD: Perspektif Teori Vygotsky

19 Mei 2023   19:35 Diperbarui: 19 Mei 2023   19:49 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh :

Shalma Risanangta

NIM : 2115002031/salmarisanangta11@gmail.com

 

Pendahuluan

       Secara internasional berdasarkan National Association for The Education Young Children (NAEYC), yang dimaksud dengan anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan selanjutnya dan mereka berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada rentang usia ini, anak berada pada periode kritis dimana pertumbuhan dan perkembangannya sangat pesat serta mempengaruhi kehidupan selanjutnya. Hal tersebut biasanya sering disebut sebagai masa golden age yang berarti masa keemasan bagi anak. Oleh karena itu, stimulasi-stimulasi positif perlu diberikan kepada anak sejak usia dini untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka agar bisa optimal.

       Berbagai aspek perkembangan yang perlu dikembangkan untuk anak salah satunya yaitu aspek kognitif. Aspek kognitif berkaitan dengan kemampuan dalam proses berpikir dan memahami. Pentingnya mengembangkan kemampuan kognitif sejak anak usia dini yaitu diantaranya sebagai pengembangan daya persepsi mereka berdasarkan apa yang dilihat, disimak, dan dirasakan sehingga nantinya anak memiliki pengalaman yang utuh. Selain itu juga melatih ingatan yang pernah dialami seorang anak, mengembangkan pemikiran dalam menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain, menalar secara alamiah, dan mampu memecahkan persoalan dalam kehidupan.

       Kemudian, selain dari pendidikan di sekolah keluarga sebagai lingkungan yang pertama dan terdekat bagi seorang anak memiliki peranan penting dalam memberikan stimulasi untuk anak. Orang tua dapat ikut terlibat memahami dan berusaha mengembangkan aspek perkembangan kognitif pada diri anak sesuai dengan tahap perkembangan mereka ketika berada di rumah. Hal tersebut akan dikaitkan dengan salah satu teori yaitu teori Vygotsky yang menerangkan tentang perkembangan kognitif pada anak. Dimana Ia merupakan salah satu pelopor ilmuan terkenal dengan teori Zone of Proximal Development (ZPD) dan peranan konteks sosial dalam perkembangan anak usia dini.

Pembahasan

       Menurut penelitian, perkembangan intelektual anak sejak lahir hingga usia empat tahun sama banyaknya dengan perkembangan intelektualnya dari usia 4-18 tahun. Karena 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun dan 50% sisanya pada usia 4-18 tahun. Ketika bayi lahir, mereka memiliki 100 milyar sel otak yang belum berkesinambungan. Sehingga, apabila banyak stimulasi diterima anak sejak saat itu akan memperkuat dan memperbanyak sambungan (synaps) yang akan menjadikan kerja otak efisien, dimana bagian yang tidak digunakan akan musnah (atrophy).

       Kemudian, istilah kognitif menurut Vygotsky adalah proses berpikir anak yang terjadi secara bertahap dengan pengaruh stimulus dari luar. Beberapa konsep yang digunakan dalam perkembangan aspek kognitif anak berdasarkan teori Vygotsky adalah pertama konsep sosiokultural. Konsep tersebut menggambarkan perkembangan manusia sebagai sesuatu yang tidak bisa terpisahkan dari kegiatan-kegiatan sosial dan budaya. Vygotsky menekankan bagaimana anak-anak dibantu berkembang dengan bimbingan dari orang-orang yang sudah terampil di dalam bidang-bidang tertentu. Pengalaman mereka bersama orang lain secara bertahap menjadi semakin mendalam dan membentuk gambaran batin anak mengenai dunia. Karena itulah cara berpikir setiap anak memiliki kesamaan dengan anggota lain dalam kebudayaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun