Mohon tunggu...
Shalma Saadatun Hamidah
Shalma Saadatun Hamidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia

Memiliki hobi menonton dan memasak.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kompensasi Perfeksionisme: Apakah Bulimia Nervosa Merupakan Upaya Mengatasi Rasa Kurang Terus Menerus?

3 November 2023   18:00 Diperbarui: 4 November 2023   05:14 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

2. Nadia Aulia Nadhirah, M.Pd.

REFERENSI

Hasna, A. (2021). Diagnosis dan Tatalaksana Bulimia Nervosa . Jurnal Medika Hutama , 4(2),   1218-1222.

Krisnani, H., Santoso, M. B., & Putri, D. (2018). Gangguan Makan Anorexia Nervosa Dan Bulimia Nervosa Pada Remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 399. doi https://doi.org/10.24198/jppm.v4i3.18618.

Nevid, S. N., Rathus, S. A., & Greene, B. (2014). Abnormal Psychology, In Changing World, Ninth Edition. USA: Pearson Education.

Pike, K. M., & Dunne, P. E. (2015). The Rise of Eating Disorders in Asia . Journal of Eating Disorder , 33 .

Rice, K. G., Ashby, J. S., & Slaney, R. B. (1998). Self-Esteem as a Mediator Between Perfectionism and Depression: A Structural Equations Analysis. Journal of Counseling Psychology, 45, 304-314.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun