Mohon tunggu...
SHALIHUL HADI YUSUF
SHALIHUL HADI YUSUF Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Akuntansi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hidromas, Mewujudkan Kampung Mandiri Pangan Berbasis Hidroponik di Desa Sumput

4 November 2024   13:30 Diperbarui: 4 November 2024   13:31 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Bersama Praktisi bersosialisasi di Balai Desa Sumput

Hidromas, Mewujudkan Kampung Mandiri Pangan Berbasis Hidroponik di Desa Sumput Untuk Mendukung SDGs 2030 Bersama AcSES FEB UNAIR

Selama 1 bulan lamanya pada Oktober 2024, mahasiswa Ormawa AcSES Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) menyelesaikan program Pengabdian Masyarakat di Desa Sumput, Kabupaten Sidoarjo. Mengangkat isu pertanian, perikanan, serta perekonomian yang bertujuan untuk mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, di antaranya SDG point 2 (Zero Hunger) dan SDG point 8 (Decent Work and Economic Growth). Program yang dibuat bernama HIDROMAS : Program Pemberdayaan Kampung Mandiri Pangan dengan Konsep Hidroponik dan Budidaya Ikan Lele melibatkan serangkaian kegiatan yang meliputi pelatihan dan praktik hidroponik dan ikan lele serta pelatihan kewirausahaan.

Pelaksanaan program HIDROMAS di Desa Sumput diharapkan dapat menghasilkan berbagai luaran yang signifikan, baik dari segi peningkatan produksi, ekonomi, pengetahuan, maupun kesejahteraan masyarakat. Pertama, melalui implementasi sistem hidroponik, masyarakat desa akan mampu memproduksi sayuran segar dengan efisiensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan metode pertanian konvensional. Hidroponik memungkinkan tanaman untuk tumbuh lebih cepat dan dengan hasil yang lebih banyak, karena tanaman mendapatkan nutrisi yang tepat langsung dari larutan nutrisi yang disediakan. Tidak hanya itu, hidroponik juga menggunakan air dengan lebih efisien, yang sangat penting mengingat keterbatasan sumber daya air di banyak wilayah pedesaan. Selain itu, budidaya ikan lele melalui sistem akuakultur diharapkan dapat memberikan sumber protein yang murah dan mudah diakses oleh masyarakat. Ikan lele dikenal sebagai ikan air tawar yang mudah dipelihara dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dengan mengadopsi sistem aquaponics, yang mengintegrasikan hidroponik dan akuakultur, limbah ikan akan digunakan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sehingga menciptakan siklus yang berkelanjutan dan efisien. Kombinasi ini tidak hanya akan meningkatkan produksi sayuran dan ikan, tetapi juga akan mengurangi penggunaan pupuk kimia dan dampak negatif terhadap lingkungan.

Dari segi ekonomi, program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Sumput secara signifikan. Dengan hasil produksi yang lebih baik dan stabil, masyarakat dapat menjual sayuran dan ikan lele dengan harga yang kompetitif di pasar lokal maupun regional. Peningkatan pendapatan ini akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat, memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan lebih baik dan berinvestasi dalam pendidikan serta kesehatan. Program ini juga membuka peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru di bidang pertanian modern, yang pada gilirannya akan mengurangi tingkat pengangguran di desa tersebut. Dari sisi pengetahuan dan keterampilan, pelaksanaan pelatihan dan seminar dalam program ini akan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola sistem hidroponik dan akuakultur dengan baik. Melalui transfer pengetahuan ini, masyarakat akan memiliki kapasitas yang lebih baik dalam mengadopsi teknologi pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. Peningkatan kapasitas ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program dan kemampuan masyarakat dalam mengatasi tantangan pertanian di masa depan.

Foto: Bersama Praktisi bersosialisasi di Balai Desa Sumput
Foto: Bersama Praktisi bersosialisasi di Balai Desa Sumput
 

Terimakasih kepada SDGs CENTER UNAIR yang telah memberikan dukungan dalam program Pengabdian Masyarakat ini. Semoga program yang telah dijalankan dapat memberikan dampak sosial positif yang berkelanjutan kepada masyarakat dan negara.

Foto: Penyerahan Sertifikat dan foto bersama ibu-ibu kader Desa Sumput
Foto: Penyerahan Sertifikat dan foto bersama ibu-ibu kader Desa Sumput

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun