Mohon tunggu...
Money

Perhitungan Harga Pokok dengan Metode Variable Costing

8 Desember 2015   14:46 Diperbarui: 8 Desember 2015   16:29 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Variable Costing merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel saja. Dikenal juga dengan istilah direct costing. (Rodes: 2008)

***

Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan metode variable costing:

Biaya bahan baku                                              Rp.  xxx.xxx

Biaya tenaga kerja langsung                              Rp.  xxx.xxx

Biaya overhead pabrik variabel                          Rp.  xxx.xxx

Harga Pokok Produk                                          Rp.  xxx.xxx

Dengan menggunakan Metode Variable Costing, akan mengakibatkan:

  1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai unsur harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya.
  2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.
  3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan tersebut diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan datang.

Laporan Laba-Rugi dengan Metode Variable Costing

Hasil penjualan                                                                           Rp.  500.000

Dikurangi Biaya-biaya Variabel:

Biaya produksi variabel              Rp.  150.000

Biaya pemasaran variabel           Rp.    50.000

Biaya adm. & umum variabel      Rp.    30.000 +

Total biaya variable                                                                     Rp.  230.000 -

Laba kontribusi                                                                            Rp.  270.000

Dikurangi Biaya Tetap

Biaya produksi tetap                    Rp.    100.000

Biaya pemasaran tetap                 Rp.      25.000

Biaya Adm & umum tetap           Rp.      20.000 +

Total biaya tetap                                                                           Rp.  145.000 -

Laba Bersih Usaha                                                                       Rp   125.000

 

Manfaat Informasi bagi manajemen yang Dihasilkan dalam laporan keuangan dengan Metode Variable Costing adalah sebagi:

1)  Perencanaan laba jangka pendek

Dalam jangka pendek, biaya tetap tidak berubah dengan adanya perubahan volume kegiatan, sehingga hanya biaya variabel yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen. Laporan laba rugi yang memisahkan biaya tetap dan variabel (metode variable costing), memungkinkan juga manajemen melakukan analisis hubungan biaya, volume dan laba.

2)  Pengendalian Biaya

Biaya tetap dalam variable costing dapat dikelompokkan ke dalam dua golongan yakni : discretionary fixed cost dan committed fixed cost.

Discretionary fixed cost merupakan biaya yang berperila- ku tetap karena kebijakan manajemen. Dalam jangka pendek biaya ini dapat dikendalikan oleh manajemen.

Sedangkan committed fixed cost merupakan biaya yang timbul dari pemilikan pabrik, ekuipmen dan organisasis pokok. Dalam jangka pendek biaya tersebut tidak dapat dikendalikan oleh manajemen.

3)  Pengambilan Keputusan

Pihak manajemen dengan menggunakan metode variable costing dapat menentukan pengambilan keputusan misal dalam hal pesanan khusus.

  1. Perhitungan Rugi/Laba menurut metode Variable Costing
  2. Pengumpulan biaya dalam metode Variable Costing
  3. Manfaat Informasi yang dihasilkan oleh metode Variabel Costing
  4. Kelemahan metode Variable Costing
  5. Variable Costing dengan metode Harga Pokok Pesanan
  6. Variable Costing dengan metode Harga Pokok Proses

***

Kesimpulan :

Dengan perhitungan harga pokok produksi dengan metode variable costing maka biaya- biaya yang dihitung adalah Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, Biaya overhead pabrik variable. Dengan menggunakan perhitungan dengan metode variable costing akan bermanfaat bagi manajemen untuk Perencanaan laba jangka pendek, Pengendalian biaya dan Pengambilan keputusan.

Sumber:

Rodes. 2008. “Penentuan harga pokok produksi metode variable costing full costing)

https://sites.google.com/site/akuntasnimanajemen/refferensi/penentuan-harga-pokok-produksi-metode-variable-costing-full-costing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun