Mohon tunggu...
Faishal Luthfiansyah
Faishal Luthfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta

"Hal besar dimulai dari hal-hal kecil"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Buku Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial (Haji Simbol Kehidupan yang Indah)

9 November 2023   15:05 Diperbarui: 9 November 2023   15:12 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Reviewer: Faishal Luthfiansyah / 212111206

Penulis: Muhammad Julijanto

Penerbit: Deepublish

Tahun Publish: 15 April 2015

Haji Simbol Kehidupan Yang Indah

Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jutaan umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kemenangan melalui ibadah haji dan berqurban. Pelaksanaan haji adalah suatu tugas yang tidak ringan, mengharuskan persiapan fisik dan keuangan yang kuat. Dalam ibadah haji, terdapat unsur-unsur seperti pengakuan akan keesaan Allah, kebenaran, keagungan-Nya, dan kesaksian akan kebenaran Nabi Muhammad. Ibadah haji ini memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai sekitar 3600 tahun lalu dengan Nabi Ibrahim AS. Beliau adalah tokoh yang memperkenalkan konsep tauhid, yaitu kepercayaan akan keesaan Allah Swt., yang menyatukan seluruh umat manusia dalam nilai kemanusiaan yang sama di bawah kekuasaan Allah Swt.

Nabi Ibrahim AS hadir pada saat yang penting dalam sejarah ketika muncul pertentangan tentang apakah manusia boleh dikorbankan sebagai sesajen kepada Tuhan. Melalui tindakan beliau, larangan tersebut ditegaskan sebagai tindakan yang tidak sesuai karena Allah Swt adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dalam peristiwa ini, putranya Ismail AS diperintahkan untuk dikorbankan, namun Allah menggantikannya dengan seekor domba sebagai tanda bahwa pengorbanan manusia tidak diperbolehkan karena kasih sayang-Nya kepada manusia.

Nabi Ibrahim AS adalah contoh bagi seluruh umat manusia, terutama dalam ibadah haji. Ibadah ini dimulai dengan niat dan mengenakan pakaian ihram yang serba putih, menghilangkan perbedaan sosial dan menekankan kesamaan kemanusiaan. Selama ibadah haji, ditekankan untuk tidak menyakiti makhluk hidup, tidak membunuh, tidak menumpahkan darah, dan tidak merusak alam. Semua tindakan ini menunjukkan kepedulian terhadap makhluk Tuhan dan keinginan untuk menjaga kemanusiaan bersama.

Selama ibadah haji, pelakunya melewati berbagai simbol dan ritual yang memiliki makna mendalam, mulai dari tawaf di sekitar Kakbah hingga berhenti di Arafah dan melempar Jumrah di Mina, semuanya menyampaikan pesan kemanusiaan universal dan hubungan yang erat dengan Allah Swt yang mengingatkan bahwa takwa adalah inti dari ibadah kurban.

Ibadah kurban bukan sekadar penyembelihan hewan, melainkan tentang takwa. Ini mengingatkan kita bahwa ibadah mencerminkan keyakinan tauhid yang mendalam dan menekankan pentingnya moralitas dalam kehidupan sehari-hari. Takwa adalah standar kualitas moral dalam Islam, mendorong manusia untuk berbuat baik, membantu sesama, menjalankan ibadah, dan memenuhi kewajiban sosial seperti zakat.

Semoga para jamaah haji yang sedang menjalani ibadah di tanah suci mendapatkan haji mabrur, dan bagi kita yang belum mendapatkan kesempatan, semoga Allah membuka pintu menuju panggilan-Nya. Bagi mereka yang sudah menunaikan ibadah haji, penting untuk menjaga kebaikan dan terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan bangsa, sehingga kita dapat mencapai kemakmuran ekonomi dan kesemarakan spiritual yang merata di kalangan kaum Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun