Socrates meyakini bahwa pengetahuan yang benar akan menghasilkan tindakan yang baik. Dengan kata lain, pemahaman yang mendalam tentang kebajikan akan memandu seseorang untuk bertindak secara moral, yang mencerminkan kesamaan dengan pandangan Al-Zarnuji mengenai hubungan antara pengetahuan dan tindakan.
3. Etika dan Kesungguhan dalam Belajar
Kitab Ta'lim Muta'alim:
Ta'lim Muta'alim menekankan etika dalam proses belajar, termasuk kesungguhan, kehati-hatian, dan niat yang baik. Al-Zarnuji mengajarkan bahwa seorang pelajar harus memiliki adab (etika) yang baik dalam mencari ilmu, yang mencerminkan pentingnya refleksi dan pemahaman mendalam.
Filsafat Etika Socrates:
Socrates menggunakan metode tanya jawab (Dialektika) untuk membantu orang menemukan kebenaran dan memahami prinsip moral yang mendasari perilaku mereka. Proses ini melibatkan refleksi kritis dan evaluasi mendalam yang mengutamakan etika intelektual.
4. Integritas dan Karakter Moral
Kitab Ta'lim Muta'alim:
Al-Zarnuji menekankan pentingnya karakter dan etika dalam belajar serta dalam mengamalkan ilmu. Ta'lim Muta'alim membahas bagaimana seorang pelajar harus menjaga integritas dan perilaku yang baik.
 Filsafat Etika Socrates:
Socrates berpendapat bahwa karakter moral dan integritas adalah kunci dari kehidupan yang baik. Ia percaya bahwa tindakan moral harus didasarkan pada prinsip-prinsip etika yang solid.