Mohon tunggu...
Inovasi

Advokasi

11 September 2015   20:10 Diperbarui: 8 Mei 2016   20:51 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Advokasi di Universitas

Baru-baru ini saya mendapat tugas mata kuliah strategi promosi kesehatan, dimana kami melakukan advokasi. Sasaran yang dituju adalah para pengambil kepentingan di lingkup Universitas Halu Oleo. Masing-masing dari kami memiliki lokasi tersendiri. Kali ini, saya bersama dengan saudari saya Hestiani melakukan advokasi kepada Ketua Jurusan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kepala Asrama Putra BidikMisi UHO.

Produk yang kami bawakan adalah sebuah tabloid “WinsNews”. WinsNews memiliki kepanjangan Wadah Informasi Kampus. Adapun gambaran secara umum dari isi tabloid ini adalah prestasi, opini, sosok, karya tulis berupa puisi dll., lifestyle, fotostory, peristiwa, dan iklan.

Di lokasi pertama, yakni Fakultas Ilmu Keolahragaan. Saat  sampai, di sana kami bertemu dengan  teman SMA ku, sayangnya saya lupa namanya. Kemudian saya bertanya sama dia, “Dimana ruangan Wakil Dekan III nya Fakultas Ilmu Keolahragaan?”. Dan dia bilang, “Tidak ada WD III nya Fakultas Ilmu Keolahragaan, kalau ruangan WD III nya FKIP di bangunan sebelah”. Karena sudah ada teman yang bagiannya mengadvokasi Wakil Dekan III. Akhirnya kami memutuskan untuk langsung menuju ke Asrama Putra Ibnu Sina UHO (Asrama BidikMisi).

Sesampainya kami di sana, saya langsung bertemu dengan salah satu pegawai disana yang disapa Ustad. Memang saat saya tinggal di Asrama tersebut, semua pembina dan instruktur dipanggil ustad karena memiliki kapasitas keilmuan di bidang agama. Kemudian saya bertanya kepada beliau tentang keberadaan Kepala Asrama. Dan beliau menjawab Kepala Asrama sedang berada di Jakarta. Akhirnya kami berdua memutuskan untuk pulang.

Walaupun begitu, kami tidak menganggap usaha kami itu sia-sia. Tetapi, kami menyadari bahwa untuk mengadvokasi diperlukan yang namanya kesabaran. Karena memang, yang diadvokasi adalah orang yang memiliki kesibukan dengan begitu banyak aktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun