Mohon tunggu...
SHALASA AVEO NURRIZKY MULYA
SHALASA AVEO NURRIZKY MULYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Menulis itu Menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Perlu Menggunakan Kosmetik Bersertifikat Halal?

19 Maret 2024   13:56 Diperbarui: 19 Maret 2024   13:59 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sertifikasihalalindonesia.com

Kata "Halal" sering terdengar di masyarakat, umumnya untuk makanan dan minuman. Bagi kita yang beragama Islam, penting untuk memahami perbedaan antara halal dan haram dalam kehidupan sehari-hari. Mengonsumsi makanan atau melakukan aktivitas yang diizinkan oleh agama kita adalah suatu kewajiban. Sebaliknya, kita harus menjauhi hal-hal yang dilarang atau dianggap buruk. Al-Quran Al-A'raf ayat 157, Allah Swt. berfirman "Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik, dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk". Secara istilah, halal merupakan segala objek atau kegiatan yang diizinkan untuk digunakan atau dilaksanakan.

Indonesia memiliki Undang-Undang terkait produk halal yaitu pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021. Jenis produk yang wajib bersertifikat halal antara lain: makanan, minuman, barang gunaan, obat, kosmetik, barang gunaan, produk rekayasa genetika, produk biologi, produk kimiawi dan jasa. Kosmetik termasuk kedalam produk yang wajib memiliki sertifikat halal di Indonesia.

Mengapa kita harus menggunakan kosmetik halal?

Kosmetik menjadi satu hal yang tak mungkin dilewatkan setiap harinya. Jika diperhatikan dengan seksama, kita akan membutuhkan kosmetik sejak bangun tidur hingga kembali ke tempat tidur. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kosmetik dalam rutinitas kita. Kosmetik digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menempel di kulit dan akan terbawa saat melakukan ibadah shalat. Ketika shalat, seseorang harus memastikan tubuhnya bersih dari najis.

Kesadaran masyarakat tentang kosmetik halal belum besar dibandingkan dengan pangan halal, penting untuk diingat bahwa kosmetik juga memiliki dampak langsung pada tubuh kita. Secara umum, konsumen muslim sudah memahami pentingnya pangan halal karena produk langsung dikonsumsi dan dicerna dalam tubuh, Hal tersebut dikarenakan seseorang lebih berhati-hati dalam memilih makanan halal karena langsung dikonsumsi. Sementara kosmetik yang terbilang nonpangan dirasa tidak dikonsumsi secara langsung. Padahal yang terjadi sesungguhnya, kosmetik digunakan dan bersentuhan langsung dengan kulit. Sehingga, penting bagi yang beragama Islam untuk menggunakan kosmetik halal agar dapat menjaga kebersihan dan ketaatan dalam ibadah kita.

Bagaimana cara mengetahui kosmetik tersebut halal?

Cara memilih kosmetik halal menurut Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI dari website halalmui.org, seperti berikut:

  • Periksa logo halal pada kemasan

Cara paling mudah untuk mengecek status halal pada sebuah produk kosmetik adalah memeriksa terlebih dahulu apakah pada kemasannya ada label halal dari MUI atau tidak.

  • Perhatikan komposisi bahan utama

Pastikan kosmetik yang hendak dibeli atau gunakan mengandung bahan utama yang berasal dari tumbuhan atau botanical ingredient seperti herbs, roots, flowers, fruits, leaves, dan seeds. Bahan-bahan tersebut termasuk boleh digunakan sepanjang tidak bercampur dengan enzim dari hewan.

  • Ingat bahwa produk yang 100% alami belum tentu halal

Produk kosmetik dengan label 100% alami belum tentu berstatus halal. Pasalnya, tak hanya tumbuh-tumbuhan saja yang bersifat alami melainkan ekstrak hewan juga dikategorikan sebagai bahan natural.

  • Pilih produk bersertifikat legal

Selain label halal, penting juga untuk memilih kosmetik yang telah memiliki sertifikat legal. Tanda sebuah produk sudah bersertifikat legal yakni adanya nomor pendaftaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

  • Cek nama dan alamat produsen

Nama dan alamat produsen harus tercantum secara jelas dalam label kemasan sehingga mengindikasikan kemudahan akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk yang bersangkutan.

  • Hindari produk yang komposisinya terindikasi non-halal

Melakukan pengecekan secara detail memang amat perlu dilakukan guna menghindari produk kosmetik yang tidak sesuai syariat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun