Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perlukah Latihan Demo Polri-Bawaslu Menutup Jalur Bundaran HI?

6 Februari 2014   11:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Pekan ini sejak Senin 3 Februari 2013 Jakarta mengalami kemacetan lalu lintas luar biasa disaat jam pergi dan pulang kantor, baik karena hujan, genangan air, atau karena jalur yang ditutup untuk proyek MRT. Besok tanggal 7 Februari 2013 Jaluar dari Bundaran HI sampai dengan Bawaslu akan ditutup demi kegiatan latihan Demo yang merupakan kegiatan bersama antara Kepolisian dan Bawaslu.

Apakah Kepolisian dan Bawaslu hanya ingin menambah derita pemakai jalan Jakarta dengan melakukan aktifitas disaat yang sangat tidak tepat ? Kepolisian dan Bawaslu bisa berdalih bahwa karena Pemilu sudah semakin dekat dan tidak ada waktu lain lagi maka kegiatan harus dilakukan besok 7 Februari 2013, tapi seharusnya ada alternatif yang lain yang bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil sama tanpa harus mengorbankan pemakai jalan di Jakarta.

Kesiapan aparat kepolisian menghadapi demo memang perlu ditingkatkan. Salah satu cara meningkatkan kesiapan itu dengan meningkatkan skill aparat yang bertugas untuk menangani demo. Peningkatan skill bisa dilakukan dengan melakukan berbagai simulasi dan latihan yang tidak harus dilakukan di lokasi dan waktu yang sebenarnya. Simulasi dilakukan untuk menguji suatu kondisi dan tindakan untuk mengkaji apakah tindakan yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana.

Demonstrasi itu sendiri adalah kondisi dimana sekelompok massa berkumpul, berpawai, melakukan orasi, dan meneriakkan yel-yel yang ditujukan kepada target demo dengan tujuan tertentu untuk mendukung atau menolak suatu kebijakan/tindakan dari target demo.

Demonstrasi bisa berubah menjadi kondisi chaos dimana sangat sulit memprediksi hal yang mungkin terjadi karena itu akan tergantung dari jumlah peserta demo, militansi peserta demo, lokasi demo, waktu pelaksanaan demo, dan cuaca ketika demo dilakukan.

Yang diperlukan bagi kepolisian adalah kemampuan skill dari setiap aparat agar demo bisa dilakukan tanpa terjadi anarki dengan secara cepat mengantisipasi jika demo berkembangan secara tak terkontrol. Keahlian yang perlu dilakukan misalnya mengidentifikasi dan mengisolir provokator anarkis, cara mengarahkan massa agar tidak melewati jalur yang tidak diperbolehkan, cara menghadapi orang per orang yang mencoba menembus suatu lokasi demo dan sebagainya. Hal seperti ini bisa dilakukan di tempat lain dan tak perlu dilakukan di bundaran HI.

Jika semua simulasi menggunakan kondisi real dan nyata seperti yang diharapkan, maka bisa terjadi suatau saat latihan pemadam kebakaran disimulasikan dengan membakar gedung DPR, atau penyelamatan korban bencana banjir, dengan cara membuka pintu air ke arah istana agar terlihat nyata karena hal itu mungkin saja terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun