Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kamis 10 Juli 2014

21 Juni 2014   06:54 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekas-bekas tenda tempat TPS dibangun masih belum dibongkar.  Sejak subuh sutuasi sudah ramai. Jalan ke airport padat penuh dengan kendaraan menuju bandara. Jalan tol cikampek penuh sesak oleh kendaraan meninggalkan Jakarta. Sebagian masyarakat yang tak mampu bepergian diam meringkuk ketakutan. Hasil quick count yang sudah menunjukkan posisi stabil kemenangan Prabowo membuat para pendukung Jokowi panik dan hilang akal sehingga melakukan aksi eksodus. Sudah terbayang dirinya akan diculik dan dihilangkan oleh tim Mawar karena kampanye hitam yang dilakukannya selama ini dengan selalu menebar fitnah kepada Prabowo. Foto di akun twitternya mendadak diganti dan namanya pun dirubah. Banyak account social media  yang ditutup dan banyak postingan dihapus.

Pendukung Jokowi tiba-tiba menjadi paranoid dengan semua benda berwarna merah.   Topi merah bahkan bisa membuatnya panik dan histeris dan menyangka seorang anggota Kopasus sedang mengintainya dan siap dengan lemparan pisau komandonya.

Sablon angka 2 di mobil yang tak mudah dihapus, segera ditambahkan tulisan dibawah "anak cukup" sehingga mirip kampanye KB dari BKKBN. Tato Jokowi yang tak mudah hilang dihapus ditubuhnya, ditambahkan dengan tulisan baru dibawahnya : "Mendukung Jokowi sebagai gubernur Jakarta". Situasi panik dan ngeri terlihat di beberapa pendukung Jokowi. Rupanya tuduhan atas Prabowo yang disebarkannya secara massive malah sudah mencuci otaknya sendiri dan betul-betul membuatnya paranoid dan menyangka dia benar-benar akan diculik dan dihilangkan jika Prabowo Menang.

Wimar Witoelar segara mengunggah foto lamanya yang sementara berjabat tangan dengan Prabowo ke account FB nya. Arswendo memasang status FB "Orang Waras Menerima apapun hasil Pemilu".  Trimedia Panjaitan mengadakan konferensi pers dan mengatakan "Perda Syariah" sesuai dengan sila pertama Pancasila. Musda Mulia mengusulkan agar setiap warga negara memggunakan emblem yang menandakan agamanya di dadanya. Bahkan Eva Kusuma Sundari mengusulkan agar khotbah dimasjid di dokumentasikan dan disimpan sebagai lembaran arsip negara karena mengajarkan nilai-nilai ahlak mulia. Ade Armando bahkan menawarkan kambing untuk disembelih sebagai pengganti lehernya sendiri, mencoba mengikuti contoh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail.

Situasi mencekam dikalangan pendukung Jokowi, sementara pendukung Prabowo menyambut kemenangan Prabowo tanpa euforia berlebihan. Jam 10 pagi ada siaran stop press. Prabowo meminta media untuk melakukan siaran langsung karena dia akan berpidato.

"Saudara sekalian, hasil quick count menunjukkan sayalah yang memenangkan pilpres 2014 ini. Mari kita menunggu sama-sama pengumuman resmi KPU. Saya sebagai capres yang mengikuti pilpres ini mengajak semua komponen rakyat Indonesia, baik pendukung Jokowi dan saya, untuk sama-sama membangun bangsa ini. Jangan ada dendam diantara kita".

Oh, saya rupanya tertidur dan cerita pun berhenti ketika saya terbangun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun