Mohon tunggu...
Patriot Negara
Patriot Negara Mohon Tunggu... Lainnya - warga Indonesia

Warga dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kristenisasi Terselubung di Jakarta Car Free Day

14 November 2014   00:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:52 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari ini media sosial dihebohkan dengan video yang dibuat oleh seorang yang meliput upaya kristenisasi di sekitar Thamrin dan Sudirman disaat masyarakat memanfaatkan Car Free Day (CFD) untuk berolahraga atau berekreasi. Video ini dibuat oleh rtkChannel yang link youtubenya tercantum di Referensi dibawah atau bisa dilihat disini.

Video ini melakukan liputan secara lengkap mengenai aktifitas kristenisasi secara terselubung dengan menggunakan jargon lain yang bertema kedamaian padahal aktifitas sebenarnya adalah mengenalkan nilai dan terminologi dalam agama Kristen dan katolik.

Aktifitas yang dilakukan misalnya dengan menyebarkan kalung dengan simbol merpati yang dalam agama kristen merpati adalah simbol dari roh kudus pada saat pembaptisan Yesus *1). Juga ada kegiatan membaca puisi dengan hadiah  kue dan biskuit padahal sebenarnya puisi yang dibaca adalah doa dalam tata cara agama Kristen. Biskuit yang dibagikan bertuliskan kata "Sudah Lengkap" yang merupakan terjemahan dari kata teleios kutipan langsung dari kitab suci agama Kristen Matius 19:21 *2). Pihak penyelenggara bisa saja berdalih bahwa simbol dan terminologi yang dibawanya adalah simbol umum, tapi tidak demikian halnya bagi Ummat Islam.

Tidak jelas oganisasi apa yang membuat insiatif untuk melakukan aktifitas kristenisasi terselubung ini. Dalam video tersebut terlihat seorang penyelenggara yang ditanya membantah ketika ditanyakan apakah kegiatan ini terkait dengan gereja tertentu.

Upaya menarik pemeluk agama lain sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh agama kristen dan katolik. Agama Islam pun secara aktif berusaha menarik pemeluk agama lain untuk memeluk agama Islam yang disebut dengan istilah berda'wah yang sebenarnya sasarannya adalah semua manusia baik sudah beragama Islam atau belum memeluk agama Islam. Aktifitas da'wah ini amat gencar dilakukan di negara Eropa dan Amerika dan dilakukan di tempat umum seperti di jalan raya atau taman umum.

Meskipun demikian upaya ini seharusnya dilakukan dengan cara yang elegan dengan memberikan bukti-bukti kebenaran dan keunggulan agama yang ditawarkan tanpa perlu penggiringan dengan menggunakan topeng lain untuk menyembunyikan maksud dan tujuan sebenarnya dari aktifitas tersebut ataupun melakukan fitnah dan menjelek-jelekkan agama lain dengan cara membuat opini yang salah dan tak benar.

Juru da'wah atau missionaris harus secara gamblang menyatakan bahwa memang dia mempunyai misi untuk mencoba meyakinkan kebenaran dan keunggulan agama yang ditawarkan dengan memberikan deskripsi secara ringkas dan jelas tentang teologi dasar dari agama tersebut.

Berikut adalah contoh-contoh da'wah yang dilakukan secara gamblang dan jelas tujuannya oleh  penda'wah Islam yang bernama Pierre Vogel dan Yusuf Estes yang sebelumnya memeluk agama Kristen dan Katolik dan belakangan berpindah ke agama Islam dan melakukan da'wah secara aktif.

Banyak video-vide di youtube tentang proses dialog dan da'wah yang dilakukan oleh para juru da'wah yang secara gamblang menggambarkan kebaikan dan keunggulan agama yang ditawarkannya.

Catatan Kaki :

*1) http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=merpati

*2) http://books.google.co.id/books?id=PCpQd5_40KsC&pg=PA320&lpg=PA320&dq=matius sudah lengkap&source=bl&ots=MH1OxeE-CC&sig=1ksM4XaVjL5TD78tRRbUWOqVGZg&hl=en&sa=X&ei=i2ZjVJy0LYP8ugSVvILIAQ&redir_esc=y

Referensi :

1. Kristenisasi terselubung :  https://www.youtube.com/watch?v=QUw11Tk6VnU

2. Pierre Vogel berda'wah dan orang-orang menyambutnya : https://www.youtube.com/watch?v=mKrHvr_g1R8

3. Yusuf Estes dan Pierre Vogel  : https://www.youtube.com/watch?v=FJDd-CvbpXM

4. Yusuf Estes : https://www.youtube.com/watch?v=X03f7eLKxY4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun