Mohon tunggu...
Shakuntala Subha
Shakuntala Subha Mohon Tunggu... -

Aku menerima apa adanya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Momentum Indonesia Bangkit Jadi “Macan Asia” di KAA 2015

13 April 2015   09:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:11 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pernah dijuluki sebagai ’Macan Asia’ ketika masa kerajaan Sriwijaya, Majapahit hingga kepemimpinan Presiden Soekarno. Pada masa-masa itu bangsa Indonesia menjadi yang terkuat dan terdepan di segala bidang. Macan Asia seakan menjadi mitos globalisasi bagi negara yang berkuasa atas sektor ekonomi serta pertahanan keamanan negara. Oleh karena itu, peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 pada bulan April ini diharapkan oleh Presiden Joko Widodo dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk memperkuat peran dan keberadaan Indonesia di kawasan maupun internasional.

Presiden Jokowi mengatakan, kita akan mempersiapkan peringatan KTT 60 tahun Konferensi Asia Afrika yang kita tahu ini momentum yang sangat baik bagi negara kita untuk kembali mengingatkan pada dunia bahwa kita punya peran yang sangat besar dan kita ingin memori dan ingatan itu diangkat kembali.

Presiden perintahkan pada semua sektor penyelenggara negara agar kesempatan itu dijadikan sebagai awal membangunkan Sang Macan. Presiden Joko Widodo secara khusus menunjuk Kepala Staf Presiden Luhut Pandjaitan untuk memimpin persiapan peringatan konferensi yang menjadi tonggak berdirinya Gerakan Non Blok yang dalam perjalanan sejarahnya, kemudian memberikan warna pada konstelasi politik internasional dekade 1960an hingga 1990-an.

Panitia mengundang 109 negara Asia Afrika serta 17 negara pengamat dan 20  organisasi internasional untuk berpartisipasi. Persiapan terus dilakukan oleh semua pihak menjelang acara yang akan menjadi salah satu etalase Indonesia bagi negara-negara di kawasan Asia dan Afrika yang bisa menunjukkan bagaimana Indonesia saat ini dan kerja sama apa yang bisa dikembangkan yang tentunya saling menguntungkan. Bangunkan Macan Ketika julukan Macan Tertidur sudah melekat, maka tidak ada salahnya untuk kembali membangunkan auman-nya. KAA 2015 mempunyai tujuan yang sangat penting di berbagai bidang, mengingat Indonesia adalah negara pelopor penyelenggara KAA.

Selain konferensi itu sendiri, banyak agenda yang bisa dimanfaatkan Indonesia untuk menjalin berbagai kerjasama dan menguatkan berbagai sektor khususnya ekonomi. Salah satunya adalah Pertemuan Bisnis Asia-Afrika atau Asia Africa Business Summit yang merupakan bagian dari Konferensi Asia-Afrika, difokuskan untuk membahas empat bidang ekonomi yaitu infrastruktur, perdagangan, agribisnis, kemaritiman, dan kelautan.

Tidak kalah penting dari semua ini adalah pencitraan negara harus diutamakan, karena Indonesia akan didatangi oleh ribuan jurnalis dari berbagai negara-negara di dunia. Ada kemungkinan jurnalis akan mengangkat sisi menarik dari Indonesia, seperti masyarakat sosial, budaya, sejarah, hingga iklim politiknya. Oleh karena itu, semua lini harus menampilkan hal terbaiknya.

Dengan segala persiapan dan tujuan yang membangun tersebut serta peran akif dari masyarakat Indonesia dalam menyukseskan KAA di Bandung dan Jakarta,maka tidak mustahil jika Sang Macan “Indonesia” akan kembali terdengar auman-nya paska peringatan bersejarah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun