Mohon tunggu...
Shakina Permata Mulida
Shakina Permata Mulida Mohon Tunggu... Administrasi - Saya merupakan mahasiswi semester 2 Administrasi Bisnis di Universitas Brawijaya,

Saya adalah pribadi yang menyukai dunia public speaking dan aktif berorganisasi. Saya mengenali potensi yang ada pada diri saya untuk berkreativitas khususnya dalam mengembangkan hobi yaitu menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jiwa Entrepreneurship pada Mahasiswa di Era Pasca Pandemi

10 Desember 2022   20:55 Diperbarui: 10 Desember 2022   21:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah krisis global dan ketidakpastian lapangan kerja yang ditawarkan saat ini, mahasiswa dituntut untuk lebih siap menghadapi dunia pekerjaan. Poin utamanya adalah mahasiswa mau berusaha merealisasikan mimpi dan membuka peluang bisnis sendiri dengan meluangkan waktu lebih untuk suatu pekerjaan. Maka, salah satu jenis pekerjaan yang dapat dipilih oleh mahasiswa adalah menjadi seorang entrepreneur. Bisnis bisa dirintis dengan cara paling mudah, mulai dari menjadi reseller, berjualan pulsa, berjualan kue kue keringdisekitar kampus, membuka jasa print, dan sebagainya. Ketika mendengar kata entrepreneur, yang terlintas di dalam pikiran adalah pengusaha, bisnis, uang, untung dan rugi. Padahal pada dasarnya entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang. Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang.

Nah, dalam memenuhi tugas mata kuliah “Kreativitas dan Inovasi Bisnis”, kami mencanangkan ide bisnis berupa bisnis yang bergerak di bidang kuliner, yaitu bisnis keripik singkong. Adapun merek dari keripik singkong kami adalah Picazza.

Picazza merupakan produk keripik singkong yang berkonsep millennial 4.O pertama di Kota Malang. Produk keripik singkong yang memiliki tagline “Keripik Anti Kritik” ini berasal dari singkong pilihan yang dikemas sebagai alternatif pengganjal lapar di kala terserang deadline pekerjaan. Picazza menawarkan berbagai varian ala millennial mulai dari keripik singkong goreng hingga keripik singkong panggang. Olahan singkong menjadi keripik tidaklah mengurangi esensi dari manfaat singkong itu sendiri, dengan pengolahan dipanggang menjadikan keunikan Picazza yang tidak  perlu diragukan.

Dalam membangun bisnis keripik singkong ini, saya sendiri berkontribusi sebagai Chief Financial Officer yang bertugas di bidang kebendaharaan dalam menentukan kebijakan keuangan yang sesuai dengan kondisi bisnis kami. Saya juga diberi tanggung jawab untuk menganalisis risiko keuangan dan menjaga catatan keuangan agar tetap akurat. Ketika merintis bisnis ini, saya mencoba menyusun rencana anggaran keuangan berupa list bahan baku dan biaya operasional lainnya.

Kunci sukses untuk menjalankan bisnis tersebut bisa dimulai dengan menjaga kualitas citra rasa yang lezat dan gurih sehingga dapat menarik perhatian para peminat agar produk yang dihasilkan dapat disukai oleh para pembeli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun