PENUH KEJUTAN!. Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari selalu memberikan warna tersendiri dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahunan di Provinsi Jambi bahkan di Indonesia. Kenapa, karena Kabupaten Batang Hari menjadi satu-satunya daerah yang akan diikuti satu pasangan calon alias calon tunggal pilkada di Provinsi Jambi yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya. Sementara, sepuluh kabupaten/kota yang menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan satu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi pada Pilkada Serentak 2024 bakal diikuti lebih dari satu pasangan calon.
Untuk diketahui, penulis menyampaikan, bahwa bakal pasangan calon Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar telah mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Batang Hari, Rabu 28 Agustus 2024 yang didampingi langsung Ketua dan Sekretaris dari sembilan partai politik pengusung, yakni; PPP, NasDem, PKB, Demokrat, PAN, Gerindra, Golkar, PDI Perjuangan  dan PKS dengan persentase dukungan 95,47 persen atau 167.161 suara dari total 175.093 suara sah.Â
Meski pendaftaran masih dibuka sampai 29 Agustus 2024, dipastikan tidak ada lagi bakal pasangan calon lain yang akan mendatangi dan mendaftar ke KPU Kabupaten Batang Hari, karena peluang dan mustahil untuk memenuhi syarat ambang batas minimal perolehan suara yang telah ditetapkan penyelenggara sebesar 17.510 suara.
Calon Tunggal Pertama di Jambi.
Kabupaten Batang Hari yang menjadi salah satu daerah dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024, kembali membuat kejutan, dengan hanya diiikuti satu pasangan calon atau calon tunggal pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari tahun ini. Peserta calon tunggal Pilkada Batang Hari 2024 akan menjadi catatan sejarah perjalanan pilkada di Bumi Serentak Bak Regam (julukan Kabupaten Batang Hari) dan Provinsi Jambi.
Kabupaten Batang Hari akan menjadi daerah ke-13 di Pulau Sumatera yang menggelar atau pernah menyelenggarakan pemilihan satu pasangan calon peserta Pilkada, yakni; Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung dan Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatera Utara (Pilkada 2017), Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Padang Lawas Utara Provinsi Sumatera Utara dan Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan (Pilkada 2018), Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Gunung Sitoli, Kabupaten Pematang Siantar Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat serta Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkul (Pilkada 2020). Tidak hanya itu, Kabupaten Batang Hari akan menjadi daerah ke-50 di Indonesia yang menggelar calon tunggal yang diikuti Petahana.
Pasangan Petahana Pertama.
Bakal pasangan calon Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar yang telah mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Batang Hari 28 Agustus 2024 menjadi pasangan petahana pertama yang kembali berpasangan untuk periode selanjutnya pada Pilkada 2024. Sebelumnya, Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar adalah pasangan Petahana yang saat ini masih menjabat Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari periode 2021-2024, pada Pilkada Batang Hari 2020 lalu, pasangan Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar diusung PPP, NasDem dan PKB dan berhasil menggunguli dua pasangan lainnya dalam perolehan suara. Pasangan Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar (FB) meraih 60.846 suara (37,83 %), pasangan Yunninta Asmara-HM Mahdan (YAMAHA) meraih 50.486 suara (31,38 %) dan Muhammad Firdaus-Camelia Puji Astuti (FC) meraih 49.528 suara atau 30,79 %).
Dari catatan penulis, sejak Pilkada 2000 melalui DPRD dan Pilkada secara langsung dimulai  2005, 2010, 2015 dan 2020 pasangan petahana periode pertama tidak pernah langgeng alias terpisah saat memasuki periode kedua dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Batang Hari. Hanya pada periode 2021-2024 ini yang bertahan dan pasangan Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar kembali berpasangan dan maju pada Pilkada Batang Hari 2024-2029.
Jalur perseorangan pertama.
Kabupaten Batang Hari adalah daerah pertamakali di Provinsi Jambi yang diiikuti oleh pasangan jalur perseorangan tepatnya pada Pilkada Batang Hari 2010, dengan lolosnya pasangan H Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim. Meski belum berhasil terpilih tapi akan menjadi catatan sejarah di Provinsi Jambi sebagai daerah pertama yang meloloskan calon independent.
Perempuan Pertama.
Hj. Sofia Joesoef adalah perempuan pertama dan satu-satunya yang pernah menduduki posisi wakil Bupati Batang Hari (2016-2021), saat berpasangan dengan Syahirsah SY. Almarhumah sendiri merupakan isteri almarhum H. Abdul Fattah (Bupati Batang Hari 2000-2005 dan dan 2011-2016)
Sakral angka 2.
Masyarakat Kabupaten Batang Hari pernah mensakralkan angka 2 (dua) disetiap ajang Pilkada Batang Hari, karena begitu sakralnya, setiap pasangan calon yang berhasil mendapatkan nomor urut 2 (dua) selalu tampil menjadi pemenang Pilkada, dan ini dibuktikan pada Pilkada Batang Hari 2000, 2005, 2010 dan 2015, yakni terpilihnya pasangan H. Abdul Fattah-Syahirsah SY dengan bernomor urut 2 pada Pilkada 2000, pasangan Syahirsah SY-Ardian Faisal (Pilkada 2005), pasangan H. Abdul Fattah-Sinwan (Pilkada 2010) dan pasangan Syahirsah SY-Sofia Joesoef (Pilkada 2015). Namun sakral angka 2, akhirnya dipatahkan oleh pasangan Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar yang mendapatkan nomor urut 3 (tiga) pada Pilkada 2020.
Petahana Bertahan?.
Mampukah Petahana mempertahankan kekuasaannya?. Misteri itu akan terjawab pasca pemungutan suara 27 Nopember 2024 mendatang, sebab selama Pelaksanaa Pilkada Batang Hari sejak 2000, 2005, 2010, 2015 dan 2020, sang Petahana Selalu tumbang dari sang Penantang, hanya saja pada Pilkada 2024 ini, sang Penantang Petahana adalah kotak kosong yang banyak pihak memprediksi sang Petahana akan kembali berkuasa, karena didukung sembilan partai politik besar dan pemilik kursi DPRD Kabupaten Batang Hari 2024-2029 belum lagi penguasa saat ini dan memiliki struktur massa dari berbagai lapisan elemen.
Tidak hanya itu, sejarah telah membuktikan di Indonesia, bahwa 49 daerah yang diikuti Petahana 100 persen memenangkan pertarungan melawan kotak kosong.
Posisi Wabup.
Ada sisi lain yang menarik di pendaftaran bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari 2024-2029, yakni; kembalinya Bahktiar sebagai calon Wakil Bupati Batang Hari 2024-2029 yang posisinya sama dengan jabatan yang diembang saat ini (Wakil Bupati Batang Hari 2021-2024) dan ini belum pernah terjadi di Pilkada Batang Hari, selama ini Wakil Bupati selalu menjadi penantang utama sang Petahana (Bupati).Â
Hadirnya Pemantau Pemilihan.
Untuk pertamakalinya, dalam sejarah Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang Hari menghadirkan lembaga Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batang Hari sebagai Pemantau pemilihan pertama yang terakreditasi dari KPU Kabupaten Batang Hari yang secara tak terduga akan memantau langsung penyelenggaraan calon tunggal Pilkada Batang hari 2024. Â JaDi Kabupaten Batang Hari dikomandoi M. Aris, SH mantan Komisioner KPU Kabupaten Batang Hari 2008-2013. (*)
(*Penulis adalah Muhammad Aris, SH/Ketua Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDi) Kabupaten Batang Hari/Komisioner KPU Kabupaten Batang Hari 2008-2013/Advokat berdomisili di Kabupaten Batang Hari, Jambi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H