Jalur perseorangan pertama.
Kabupaten Batang Hari adalah daerah pertamakali di Provinsi Jambi yang diiikuti oleh pasangan jalur perseorangan tepatnya pada Pilkada Batang Hari 2010, dengan lolosnya pasangan H Fathuddin Abdi-Kemas Ismail Azim. Meski belum berhasil terpilih tapi akan menjadi catatan sejarah di Provinsi Jambi sebagai daerah pertama yang meloloskan calon independent.
Perempuan Pertama.
Hj. Sofia Joesoef adalah perempuan pertama dan satu-satunya yang pernah menduduki posisi wakil Bupati Batang Hari (2016-2021), saat berpasangan dengan Syahirsah SY. Almarhumah sendiri merupakan isteri almarhum H. Abdul Fattah (Bupati Batang Hari 2000-2005 dan dan 2011-2016)
Sakral angka 2.
Masyarakat Kabupaten Batang Hari pernah mensakralkan angka 2 (dua) disetiap ajang Pilkada Batang Hari, karena begitu sakralnya, setiap pasangan calon yang berhasil mendapatkan nomor urut 2 (dua) selalu tampil menjadi pemenang Pilkada, dan ini dibuktikan pada Pilkada Batang Hari 2000, 2005, 2010 dan 2015, yakni terpilihnya pasangan H. Abdul Fattah-Syahirsah SY dengan bernomor urut 2 pada Pilkada 2000, pasangan Syahirsah SY-Ardian Faisal (Pilkada 2005), pasangan H. Abdul Fattah-Sinwan (Pilkada 2010) dan pasangan Syahirsah SY-Sofia Joesoef (Pilkada 2015). Namun sakral angka 2, akhirnya dipatahkan oleh pasangan Mohd. Fadhil Arief-Bahktiar yang mendapatkan nomor urut 3 (tiga) pada Pilkada 2020.
Petahana Bertahan?.
Mampukah Petahana mempertahankan kekuasaannya?. Misteri itu akan terjawab pasca pemungutan suara 27 Nopember 2024 mendatang, sebab selama Pelaksanaa Pilkada Batang Hari sejak 2000, 2005, 2010, 2015 dan 2020, sang Petahana Selalu tumbang dari sang Penantang, hanya saja pada Pilkada 2024 ini, sang Penantang Petahana adalah kotak kosong yang banyak pihak memprediksi sang Petahana akan kembali berkuasa, karena didukung sembilan partai politik besar dan pemilik kursi DPRD Kabupaten Batang Hari 2024-2029 belum lagi penguasa saat ini dan memiliki struktur massa dari berbagai lapisan elemen.