Mohon tunggu...
Shakila Dhani
Shakila Dhani Mohon Tunggu... Relawan - Travel

A student

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ma'Nene, Sebuah Bentuk Penghormatan Kepada Leluhur

20 Januari 2020   03:35 Diperbarui: 20 Januari 2020   03:49 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suku Toraja merupakan salah satu suku yang mendiami Pulau Sulawesi. Suku yang berada di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan merupakan sebuah daerah yang sudah terkenal dengan keindahan alamnya dan adat istiadatnya yang memukau. 

Untuk menuju Tana Toraja dari Kota Makassar bisa melalui jalur darat atau udara. Jika melalui jalur darat akan memakan waktu sekitar 8-9 jam dan jika melalui jalur udara memakan waktu kurang lebih 45 menit.

Adat isitiadat merupakan warisan budaya suku Toraja yang sampai saat ini masih dilestarikan. Masyarakat Toraja masih memegang teguh kepercayaan mereka dan tradisi dalam siklus kematian di bumi dan kehidupan yang kekal. 

Maka dari itu jika anda pernah membaca legenda dan dongeng dari suku Toraja kebanyakan dari kisah mereka menceritakan kehidupan bersama antara makhluk langit dan bumi.

Salah satu tradisi yang masih dipertahankan sampai sekarang adalah Ma'Nene. Ma'Nene adalah ritual membersihkan jasad para leluhur yang sudah meninggal ratusan tahun. 

Ritual ini sudah hampir tidak pernah dilaksanakan di beberapa daerah di Tana Toraja, namun di daerah Desa Pangala dan Baruppu masih melaksanakan ritual ini secara rutin setiap tahunnya. 

Ritual ini diawali dengan mengambil jasad anggota keluarga yang telah meninggal oleh anggota keluarga itu sendiri dari Patane (kuburan berbentuk rumah tempat menyimpan mayat). 

Setelah jasad dikeluarkan jasad tersebut kemudian dibersihkan dengan kuas dan mengganti pakaian yang dikenakan dengan pakaian yang baru. 

Setelah pakaian terpasang, jasad tersebut dijemur beberapa menit dibawah sinar matahari untuk dikeringkan dengan tujuan agar jasad tetap awet kemudian dibungkus dan dimasukkan kembali ke Patane. Ritual ini diakhiri dengan berkumpulnya anggota keluarga di Tongkonan (rumah adat suku Toraja) untuk beribadah bersama.

Dalam melaksanakan ritual ini biasanya dilaksanakan serempak oleh seluruh keluarga atau bahkan bisa dilaksanakan satu desa sehingga acara tersebut berlangsung lama. Ma'Nene biasa dilakukan pada akhir bulan Agustus.

 Hal ini menjadi pertimbangan dikarenakan banyaknya anggota keluarga yang merantau atau keluar kota akan balik ke desanya, sehingga semua anggota keluarga dapat hadir untuk melaksanakan ritual Ma'Nene. 

Makna dari ritual ini untuk mencerminkan betapa pentingnya hubungan antar anggota keluarga, karena keluarga merupakan segala bagi masyarakat Toraja. 

Mereka menunjukkan bahwa hubungan antar keluarga tak terputus meskipun dipisahkan oleh kematian dan tradisi ini juga digunakan untuk memperkenalkan anggota keluarga yang masih muda dengan leluhurnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun