Transformasi sistem energi global menuju desentralisasi menjadi kunci solusi untuk permasalahan ini. Diperkirakan, sistem off-grid, mini-grid, dan rumah tangga dengan panel surya akan menjadi sumber utama akses energi bagi lebih dari 60% populasi yang baru terhubung ke listrik hingga tahun 2030. Namun, realisasi ini memerlukan komitmen besar dari para pemangku kebijakan untuk berinvestasi dalam pengembangan energi terbarukan yang terjangkau dan terdesentralisasi. Energi ramah lingkungan dan inklusif tidak hanya merupakan solusi teknologi, tetapi juga pendekatan strategis untuk membangun dunia yang lebih adil. Dengan memastikan akses energi bagi semua, kita tidak hanya mendukung upaya pembangunan berkelanjutan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H