Shaira Ramadhani  (23010400187)Â
Mata Kuliah : Pengantar AdvertisingÂ
Dosen Pengampu : Jamiati KN, S.I.Kom., M.I.Kom.,
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJÂ
Asal-usul kata "advertising" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti dalam artian dasarnya adalah 'mendorong orang untuk menerima suatu ide'. Secara umum, advertising merujuk pada 'segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan ide, produk, atau jasa secara tidak langsung yang dibiayai oleh sponsor tertentu' (Aurumajeda, 2022). Iklan berupaya memengaruhi perasaan, pengetahuan, pemahaman, keyakinan, sikap, dan citra yang dimiliki konsumen terhadap produk atau merek tertentu. Tujuan ini akhirnya berujung pada upaya untuk mempengaruhi perilaku konsumen. Periklanan modern telah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan preferensi konsumen. Salah satu elemen penting dalam strategi periklanan yang efektif adalah penggunaan pendekatan visual. Pendekatan ini tidak hanya mempengaruhi cara pesan disampaikan, tetapi juga mengubah cara kita melihat dan menanggapi iklan secara keseluruhan.
Evolusi Visual dalam Periklanan
Sejak dahulu, iklan telah memanfaatkan gambar dan grafik untuk menarik perhatian penonton. Namun, dengan kemajuan media digital dan sosial, pendekatan visual kini menjadi lebih dominan dan rumit. Saat ini, bukan hanya soal menampilkan produk dengan menarik, tetapi juga menciptakan pengalaman visual yang mengesankan dan memengaruhi emosi konsumen.
Visual gaya dalam iklan sangat krusial untuk mengkomunikasikan dan membentuk persepsi konsumen, sehingga pesan iklan dapat diterima dengan lebih efektif. Ini karena elemen visual dalam iklan televisi memiliki peran yang sangat menonjol dibandingkan dengan elemen pesan lainnya dalam iklan.
Penggunaan Warna dan Komposisi
Warna memiliki pengaruh kuat dalam membentuk suasana hati dan persepsi audiens terhadap suatu merek. Penggunaan warna yang cerah dan menarik dalam iklan dapat dengan efektif menarik perhatian dan meningkatkan daya tarik visual. Komposisi yang baik juga penting; tata letak yang terorganisir dengan baik dan penggunaan ruang negatif yang efektif dapat membuat pesan lebih jelas dan mudah diingat.
Media yang menyampaikan pesan visual kepada audiens termasuk media yang menampilkan gambar-gambar untuk mendukung konten periklanannya. Contohnya adalah ketika audiens melihat billboard atau media luar ruang (MLR), media cetak seperti majalah, surat kabar, dan poster, serta media elektronik seperti televisi dan internet sebagai media online. Kesemua media tadi memanfaatkan content visual sebagai pesan periklanan.
Teknologi Abad 21 Dalam Penyampaian Pesan Periklanan
Terkembangnya teknologi abad 21 telah mengubah cara kita menyampaikan pesan iklan secara dramatis. Salah satu teknologi terkini yang berperan besar dalam transformasi ini adalah Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR). AR memungkinkan merek untuk menampilkan produk mereka secara langsung di lingkungan nyata pengguna, menciptakan pengalaman interaktif yang memikat dan mendalam. Misalnya, konsumen dapat "mencoba" furnitur di ruang mereka sebelum membeli, atau melihat-lihat koleksi pakaian secara virtual sebelum membuat keputusan.
Virtual Reality (VR) mengajak konsumen masuk ke dunia virtual yang benar-benar berbeda, di mana mereka dapat berinteraksi dengan produk dalam lingkungan yang sangat mendalam. Hal ini tidak hanya meningkatkan minat dan keterlibatan mereka secara signifikan tetapi juga membantu merek untuk menyampaikan nilai dan cerita mereka dengan lebih efektif. Selain AR dan VR, teknologi lain seperti periklanan berbasis data juga turut berperan dalam menyesuaikan pesan iklan dengan preferensi masing-masing konsumen. Dengan analisis data yang canggih, iklan dapat disesuaikan secara presisi untuk mencapai target audiens yang tepat, meningkatkan efisiensi pengeluaran iklan, dan memaksimalkan pengembalian investasi periklanan(Suprapto, 2018).
REFERENSIÂ
1. Aurumajeda, T. (2022). ANALISIS VISUAL IKLAN DI INDONESIA PADA GENERASI ALPHA. Kreatif: Jurnal Karya Tulis, Rupa, Eksperimental dan Inovatif, 4(1), 9--12.
2. Suprapto, R. (2018). Pendekatan MetaforaVisual Dalam Gaya Pesan Iklan Televisi Unique Selling Proposition. WIDYAKALA JOURNAL, 5(1), 24.
3. Walisyah, T. (2019). Bentuk-Bentuk Komunikasi Visual Dalam Periklanan. Jurnal Komunika Islamika: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam, 6(1), 33.