Jepara,Kompasiana.com-Pada tanggal 18 Februari 2024 desa Sinanggul - Sinergi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan masyarakat Desa Sinanggul menciptakan langkah proaktif dalam mengatasi ancaman banjir melalui pelaksanaan kerjabakti di sungai Tempur yang berada diantara 2 dukuh yaitu dukuh krajan dan dukuh sidang yang diapit oleh RT 16 & RT 19 RW:03 dan Rt 37 & Rt 41 RW 08 desa sinanggul. Pada hari Minggu, 18 Februari 2024, terwujud aksi bersama yang menunjukkan kesatuan dalam menghadapi tantangan alam.
Banjir merupakan ancaman yang sering menghantui wilayah sungai tempur Sinanggul dikarenakan memang menjadi pertemuan antara 2 sungai besar, namun melalui kolaborasi ini, upaya mitigasi dan pencegahan menjadi lebih terorganisir dan efektif. Para mahasiswa KKN dan warga setempat menyatukan tenaga dan pikiran untuk membersihkan sungai dan melaksanakan perbaikan infrastruktur yang diperlukan serta nantinya akan ada kegiatan pemasangan plang dilarang pembuangan sampah ke sungai yang dilaksanakan dihari Rabu tanggal 21 Februari 2024.
Ketua Pelaksana KKN UNISNU XVI, Muhammad Rizal Syifauddin, menyatakan, "Kami merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat Sinanggul. Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa bersatu kita bisa menghadapi tantangan apapun."
Dengan alat-alat sederhana seperti sekop, cangkul, dan Pengki, para peserta kerjabakti membersihkan sampah-sampah dan vegetasi liar yang menghambat aliran sungai. Selain itu, dilakukan juga perbaikan pada tanggul sungai dan saluran air guna meningkatkan kapasitas drainase dan mengurangi risiko banjir.
Bapak RT 16 Dukuh Krajan, Pak Rokhim, mengungkapkan rasa terima kasihnya, "Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Semoga kerjasama ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain dalam menghadapi bencana alam."
Kegiatan kerjabakti ini bukan hanya sekadar aksi fisik, tetapi juga memupuk rasa solidaritas dan kepedulian antarwarga. Melalui kolaborasi ini, terbentuklah jaringan yang kuat dalam mendukung upaya penanggulangan bencana di masa depan.
Kepala Dukuh Sidang, Bapak Mariyono, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat kerjasama yang ditunjukkan. "Kami berterima kasih kepada mahasiswa KKN dan seluruh warga yang telah turut serta dalam kegiatan ini. Bersama-sama, kita mampu mengatasi segala rintangan."
Langkah proaktif ini menjadi bukti nyata bahwa ketika masyarakat dan pemuda bersatu, tidak ada bencana yang tidak bisa diatasi. Kerjabakti di sungai desa Sinanggul tidak hanya membuka jalur air yang lancar, tetapi juga jalur solidaritas dan kepedulian yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H