“Opini : Gaungan Semangat Mahasiswa dalam Aksi Nasional 114”
Oleh : Shahnez Annisa Mekoa
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (11/4/2022). Ada enam poin tuntuan yang akan disampaikan mahasiswa dalam unjuk rasa tersebut. (Kompas.com)
Sudah sering rasanya kita mendengar atau kata-kata "JASMERAH" yaitu singkatan dari Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah, sejarah mencatat pada tahun ‘98 dalam lingkup DPR, hadir ribuan Mahasiswa se-Indonesia dalam semangatnya menggaungkan Reformasi dan tuntutannya terhadap Periode kepemimpinan Soeharto.
Dalam 6 (Enam) tuntutan Mahasiswa BEM SI saya mengapresiasi Aksi Nasional 114 yang kritis terhadap keganjilan yang berdampak pada Masyarakat yang kebingungan mencari jawaban, belajar memang prioritas Mahasiswa, tetapi juga jangan lupa bahwa Mahasiswa mempunyai andil untuk menyuarakan aspirasi.
Dalam poin pertama penuntutan terkait penundaan Pemilu dan mendesak Presiden Joko Widodo menolak tiga periode, terdapat pernyataan terkait hal tersebut dalam Official Account Twitter Joko Widodo yang secara singkat menyatakan "Kita telah sepakat Pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024 dan Pilkada pada bulan November 2024. Tahapan Pemilu itu sudah dimulai pertengahan Juni 2022.." Lalu dalam Tweet selanjutnya menjelaskan terkait Tiga Periode "Saya mendengar isu-isu yang beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan Presiden, dan soal tiga Periode.
Jadwal Pemilu dan Pilkada 2024 sudah kita sepakati. Jadi, semua itu sudah jelas." Diakhiri dengan Tweet “Menjelang perhelatan demokrasi politik ini biasanya suhu menghangat. Itu biasa tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat.”
Namun, masih menjadi catatan kita bersama bahwa isu Presiden Joko Widodo tiga periode ini menjadi sorotan jika sebelumnya memang sempat ada usulan perpanjangan jabatan oleh beberapa Menteri dan usulan mengubah Undang-Undang Dasar 1945 terkait masa jabatan pemimpin yang menggambarkan usulan tersebut hanyalah kepentingan politik semata. Lalu, jika memang dirasa hanyalah kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat, mengapa tidak ada Statement resmi jauh sebelum Mahasiswa melakukan Aksi?
Terkait harga kenaikan dan ketersediaan bahan pokok yang tidak stabil seperti Minyak Goreng yang mengalami lonjakan harga yang tidak masuk akal, beberapa daerah seperti di Kota Kendari sempat menembus harga ratusan ribu rupiah yang akhirnya Viral di Instagram @lambeturah.
Kondisi ini sangat merugikan banyak pihak, termasuk penjual bahkan Ibu rumah tangga yang harus memutar otak bagaimana cara untuk mencukupi kebutuhan. Maka, sangat disayangkan jika pemerintah tidak mengusut segera kondisi ini, baik dari segi Supply yang merata ke seluruh Indonesia agar tidak terjadi Over Demand yang akan menimbulkan ekspektasi tinggi dan nilai yang melonjak bahkan lebih tinggi dari harga pasar.