Dalam sebuah diskusi, dosen pengajar kami dari Japan Hydrographic and Oceanographic menyampaikan guyonan, ”sesungguhnya dengan modal laut dan matahari -posisi Indonesia di katulistiwa- sudah cukup negara anda untuk kaya, anda cukup keringkan air laut dengan matahari, kemudian setelah air laut menjadi garam, sudah bisa anda jual. Anda bisa kaya hanya modal air laut yang tak pernah habis, dan matahari yang selalu bersinar.”
Dan penulis hanya bisa tersenyum, karena garam kita masih impor. Tetapi yang dimaksud beliau tentu bukan itu. Bahwa Nusantara memiliki kekayaan maritim yang luar biasa, tinggal generasi sekarang melanjutkan kembali peradaban maritim, untuk Indonesia yang lebih baik.
Mari Bersama Jadikan “INDONESIA POROS MARITIM DUNIA”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H