Annis Catur Adi Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) membuat inovasi permen kunyah sebagai pengganti suplemen ibu hamil. Ia mengatakan "Asupan nutrisi bagi ibu hamil sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang janin, nutrisi itu bisa berupa mikronutrien seperti kalium dan kalsium. Bila nutrisi itu tidak terpenuhi, ibu hamil dapat berisiko mengalami keguguran, pertumbuhan janin yang tidak optimal, bahkan kecacatan," Minggu (23/4/2023).
Permasalahan asupan gizi pada ibu hamil sebenarnya bisa ditangani dengan menerapkan pola makan yang baik. Tetapi ia mengungkap bahwa kebutuhan ibu hamil lebih besar daripada ibu biasa, sehingga kondisi itu menurutnya cenderung sulit untuk mengatur pola makan.Â
"Oleh karena itu, ibu hamil membutuhkan suplementasi untuk mengurangi risiko kekurangan gizi. Suplementasi sudah banyak dilakukan dalam bentuk kapsul atau tablet. Tapi, harganya mahal dan daya terimanya kurang enak. Contohnya tablet tambah darah, itu kurang nyaman, mual, dan bau amis sehingga tidak optimal. Karena itu, masalah daya terima menjadi penting agar ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen dengan aman," jelasnya.
Melihat permasalahan tersebut, akhirnya ia berinisiatif untuk membuat permen kunyah dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam. Beliau sengaja membuat menjadi permen kunyah, karena kebanyakan ibu hamil masih susah untuk meminum suplemen. Nah, apabila dikemas seperti itu, maka daya terimanya akan sangat nyaman.Â
Dalam prosesnya, ia membutuhkan tulang ikan yang dipresto, kemudian dikeringkan, lalu diproses lagi hingga menjadi tepung. Terdapat pengolahan air kelapa yang akan dijadikan serbuk. Setelah itu, air kelapa dan tulang ikan yang sudah menjadi serbuk akan dijadikan satu dan dipress diberi rasa mint. Kedepannya permen kunyah ini akan dikembangkan lagi, sehingga bisa dikonsumsi oleh anak-anak yang dikemas dengan bentuk gummy. Inovasi yang dibuat oleh Annis Catur mendapatkan sebuah Hak Kekayaan Intelektual.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H