Setelah melihat beberapa penyebab diatas. Adapun cara untuk mengatasi ASI yang tidak keluar adalah sebagai berikut :
1. Pumping ASI Secara Rutin
Dengan melakukan pompa ASI secara rutin diantara waktu menyusui. Walaupun ASI yang dihasilkan hanya sedikit, Mama tetap dianjurkan untuk memompa ASI bahkan menyusui bayi. Karena hal ini dapat membantu proses perangsangan kelenjar payudara dalam mengeluarkan ASI.Â
2. Mengkonsumsi Daun Katuk
Menurut penelitian Sa'roni, Sadjamin yang berjudul Efektivitas Ekstrak Daun Sauropus Androgynous Dalam Meningkatkan Status Produksi ASI Ibu membuktikan bahwa Ekstrak daun katuk dapat meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen. Daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI. Kadar prolaktin yang tinggi ini akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI.
3. Mencari Posisi Yang Tepat Untuk Menyusui
Ketika mama hendak menyusui si bayi, pastikan posisi bayi sudah tepat pada posisi sejajar dengan payudara moms. Dengan meletakkan posisi kepala dan bagian tubuh pada satu bagian lurus atau simetris maka akan mempengaruhi bayi ketika akan menyusu, sehingga produksi ASI yang dihasilkan tidak berkurang dan bayi tidak akan malas untuk menyusu.
4. Mengkonsumsi Suplemen Atau Booster ASI
Mengkonsumsi suplemen tidak selamanya dapat menjadi buruk loh moms, namun hal ini bisa menjadi alternatif lain ketika ASI yang diproduksi memang sudah tidak bisa keluar sehingga mama tidak perlu terlalu cemas akan hal itu. Selain itu, mama juga harus memperbanyak minum air putih dengan total sekitar 3 liter bahkan lebih, karena ini juga dapat mempermudah proses pembetukan ASI.Â
Itulah beberapa penjelasan terkait penyebab dan cara mengatasi ASI yang tidak keluar. Kunci utama untuk mengatasi hal ini adalah dengan tidak perlu terlalu cemas dan panik. Sebagai orang tua baru, Mama juga harus bisa lebih bersabar ketika mengalami hal seperti ini karena tidak selamanya penyebab utama dari ASI yang tidak keluar itu dari efek adanya penyakit, namun bisa saja karena psikologis mama yang masih belum cukup baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H