(Batang, 12/2/2023), Terdapat banyak cara dalam mengekspresikan suatu keindahan. Salah satu cara yang digunakan orang Jepang yaitu dengan mencurahkan dalam bentuk tulisan melalui pembuatan sebuah kaligrafi yang disebut dengan "Shodo".
Kaligrafi Jepang/Shodo, adalah karya seni yang mengekspresikan keindahan karakter kanji yang dituangkan di atas kertas dengan cara menulis menggunakan kuas. Shodo dinilai keindahannya dengan melihat karakter kanji, menulis karakter dengan kuas yang dilengkapi dengan warna tinta, dan makna dari tulisan kanji tersebut.
Tujuan dilakukannya edukasi pengenalan seni kebudayaan kaligrafi Jepang tidak hanya mengajarkan seni melukis huruf saja. Terlebih dari itu, shodo menunjukkan arti dari sebuah kemampuan teknis. Harus didasari dengan kesabaran dalam mengoreskan kuas dan dilakukan dengan sepenuh hati supaya makna dari huruf tersebut ikut terpancar.
Program kerja monodisiplin oleh mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro ini mencoba untuk memberikan edukasi kepada anak-anak Sanggar Merti Desa Siwatu mengenai seni kaligrafi Jepang. Kegiatan dilakukan dengan memperkenalkan alat-alat yang diperlukan dalam membuat shodo seperti; fude (kuas); hanshi (kertas); sumi (tinta); suzuri (wadah tinta); shirataki (alas); dan bunchin (pemberat kertas). Kemudian memperkenalkan huruf-huruf kanji beserta dengan artinya kepada anak-anak sanggar dan mulai mendemonstrasikan cara menulis karakter dengan membuat goresan menggunakan kuas.
Dengan adanya program kerja monodisiplin ini diharapkan anak-anak dapat mengenal seni kebudayaan kaligrafi Jepang, sekaligus mengajarkan arti dari kesabaran dalam mengekspresikan keindahan yang bernilai estetika melalui kaya seni shodo.
Oleh                                 : Shafira Shafa Mutia Sanyoto
Dosen Pembimbing Lapangan       : Khotibul Umam, S.S., M.Hum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H